|
Sidiq |
|
FIllan |
Saat gue terima SMS pertama kali dari Silvia Dwi Puspitasi (salah satu sahabat kampus gue) isi sms nya adalah
"Innalillahi Wa Inna Ilaihirojiun, telah berpulang ke rahmatullah teman kita 'Sidiq Nurochman' jam 14.30 WIB di RS. Karawang. Semoga amal ibadahnya di terima di sisi Allah SWT" dan badan gue langsung gemetaran. bagaimana bisa dia pergi secepat itu, bagaimana bisa dia begitu cepat menghadapNya. *itu sudah menjadi takdir bagi Fillan (nama bekennya sih gitu).
|
Sidiq Bersama Rezqi dan Silvia |
Wahai sahabatku, mungkin inilah jalan takdirmu. Jalan takdir yang telah digariskan oleh sang pencipta semenjak lu lahir. dan itu semua sudah ada dari sebelum kita ada, bahkan lebih jauh lagi suratan itu sudah di tulis oleh Sang Pencipta Bumi dan langit ini.
17 Agustus 2013. Adalah tepat Hari yang sangat bersejarah ini, hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-68 tahun ini. kau harus pergi meninggalkan kami semua, dan melanjutkan perjalanan panjang lagi di alam yang berbeda dengan kita para sahabatnya dan seluruh keluarga yang di tinggalkannya. hari yang bersejarah ini, kami para sahabatmu harus ikhlas melepaskan kepergian seorang sahabat yang selalu ada disaat canda dan tawa, disaat kita masuk kuliah.
Ingatkah kau, ketika kita bersama-sama melaksanakan PKL (Praktek Kerja Lapangan) di Puskesmas gambir...? kita selalu besama kawan. dan ingatkah kau saat kita melanjutkan PKL di RSPAD Gatot Soebroto bulan lalu...? itu adalah jalan dimana kau meninggalkan sisa-sisa kenangan kepada kami sebagai sahabatmu. Kau adalah mahasiswa yang paling rajin datang ke kampus, mahasiswa yang paling rapi diantara yang lain, mahasiswa yang jarang dihukum jika peraturan kampus dilanggar. Dan itu semua adalah julukan mu kawan.
Wahai sahabat, bulan depan adalah bulan dimana kita yang menyandang sebagai mahasiswa akan menyandang gelar baru, yaitu gelar yang dimana semua mahasiswa ingin gelar tersebut, yaitu gelar 'Wisuda'. Bahkan kau pun adalah mahasiswa yang ingin merasakan gelar itu, setelah perjalanan panjang kita 3 tahun silam. Semoga kau di wisuda oleh Sang Khaliq. Amiennn...!
Setiap kalimat yang kau ucapkan itu selalu terbata-bata dalam mengungkapkannya, sehingga ada diantara kami yang memanggil kau dengan sebutan Cesc (kalo nama ini gue gak tau dapatnya darimana, dan asal mulanya dari mana, tapi yang jelas, anak-anak yang lain memanggilnya dengan sebutan tersebut) ada juga sebagiannya memanggil dengan sebutan bang ji'is (naahhh, kalo yang ini gue tahu, nama itu dari perkembangan nama seorang pelawak, AZIS GAGAP, lakon Opera Van Java). Itu bukan ingin mengejek atau menghina, percayalah itu hanya sebagai lelucon semata. Karena dengan sebutan itu bisa lebih akrab.