Selasa, 31 Desember 2013

Kenangan 2013, Welcome 2014

Desember 2013, ditutup kabut, awan tebal, dan mataharipun enggan untuk memperlihatkan senyum. Penutupan tahun 2013 yang memeberikan kisah tersendiri bagi yang merasakan kehadiran 2013. Mulai Januari hingga Desember saat ini memberikan perubahan yang sangat berarti. Menjalankan kehidupan berhari-hari tidak lah mudah dan bahkan kadang ada yang merasa sulit untuk menjalankannya.

Berbicara tentang 2013, Tahun ini adalah tahun yang memberikan arti tersendiri buat gue. Mungkin buat teman-teman juga kali yahh. Gue gak tahu persis sperti apa tahun ini bagi mereka, tapi yang jelas tahun ini adalah tahun yang memberikan semangat untuk gue.

Lulus kuliah dengan nilai IPK yang lumayan memuaskan batin. Batin gue terpuaskan. Bwuahaha. *Ups. Terpuaskan? kalian jangan berpikiran yang kotor tentang kata 'terpuaskan', emang sih muka gue sedikit 'mupenng-muka pengen', tapi gue orangnya baik hati, tidak sombong, dan rajin mengaji loh. *Lah ini ceritanya apasih??*. Sebelum lulus kuliah tentunya gue menjalani proses yang namanya Proposal dan Sidang dong tentunya.

Dapat pacar. APAHHH...? gue dapat pacar..? Horeee... akhirnya 2013 memberikan gue pacar, setelah beberapa tahun kesendirin gue yang hampa, kesendirian yang sepi, dan kesendirian yang galau. Selalu tersipu malu kalau ngomongin masalah jomblo. Untuk para Jomblowan dan Jomblowati, maaf yaaa. Gue gak bermaksud menyinggung perasaan kalian. Gak bermaksud mengejek kalau jomblo itu sangat tidak. tidak. tidak baik. Sangat menyakitkan. *STOP* gak mau gue ngomongin jomblo lagi.

Pekerjaan menunggu. Yaiyalah, pekerjaan emang selalu menunggu para jiwa-jiwa yang nganggur. Apalagi kalau lo bermalas-malasan dan gak mau nyari pekerjaan. Yassalam, mau jadi apa negara ini kalau kalian jadi penggangguran. Mending penggangguran yang selalu bisa menghasilkan duit, ini pengangguran yang selalu menghabiskan duit *geleng kepala*.

Oktober 2013, adalah bulan kelahiran gue. Keren kann..?? di tahun 2013 ini gue ulang tahun loh. *Bego, semua orang juga ulang tahun di 2013, emang lo doang*. Pokoknya 2013 telah memberikan 22 tahun buat gue. 2013 adalah guru kehidupan buat gue khususnya, dia memberikan kedewasaan tersendiri bagaimana menciptakan dunia dengan senyuman indah. Dan yang paling penting 2013 ini telah mengajari gue untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.

Selamat jalan 2013. Gue bersama umat manusia yang lain akan selalu rindu, akan selalu kangen denganmu. 2013, terima kasih untuk waktu dan kesemptan buat gue untuk merasakan kehangatan mu. merasakan sentuhan hari-harimu yang indah. Gue akan selalu mengingatmu dalam kenangan.

2014 akan segera lahir. Semoga kita selalu memberikan yang terbaik untuk 2014, sehingga 2014 merasa nyaman dengan kehadirannya yang baru. Buatlah sesuatu yang indah dan kenangan yang paling berharga untuk kau kenang nantinya. selalu berikan yang terbaik untuk 2014. Belum tentu umur kita akan sampai pada 2014 nanti.

Kamis, 26 Desember 2013

Bimaku Berduka *Selamat Jalan Bupati Bima*

innalillahi wainna ilahi rajiiun.

     Telah berpulang ke rahmatullah bapak kita, bapak kami, ama ndai dou mbojo, pagi tadi tanggal 26/12/2013. Dengan diiringi mendung yang berkabut dan awal yang enggan menampakkan sang surya dae ferry ini telah di panggil olehNya. akibat serangan jantung *katanya*. Tapi emang sekitar akhir tahun 2012 yang lalu dae Ferry menjalani pengobatan di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta. Dan setelah pulih beliau menjalani hari-harinya sebagai Bupati Kabupaten Bima.

     Beliau dikenal sebagai pemimpin yang sangat baik di kalangan masyarakat sekitar yang pernah di datangi oleh beliau. Pola pemimpin yang berwibawa dan bijaksana ini telah sukses menjadikan beliau Bupati Kabupaten bima dalam masa dua periode yaitu sejak 2005 hingga sekarang ini.

     Beliau meninggalkan istri tercinta Ibu Indah Dayanti Putri dan dua orang putranya M. Putra Ferriyandi dan M. Putra Pratama. Dae ini bisa menduduki sebagai bupati Bima yaitu petinggi Partai Golongan Karya di Kabupaten Bima. Beliau pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Bima pada tahun 1999 sampai 2003.

Selamat Jalan Dae Ferry. Semoga tenang disana

Ferry Zulkarnan-Indah Damayanti Putri
H. Ferry Zulkarnain, ST, MM bersama istri, Indah Damayanti Putri pada upacara HUT RI 17 Agustus 2010 di lapangan Desa Teke Kecamatan Palibelo,Bima (Foto:Ronamasa/Ahyar)


Selasa, 24 Desember 2013

Yang disukai Suami dari Istrinya

Apa yang membuat seorang istri menarik, hingga suami makin menyenangi dan mengaguminya? Karena interaksi dengan istri sudah menjadi keseharian dan hal rutin, seringkali seorang suami sulit menjawab pertanyaan itu. From a distance, mungkin sifat dan sikap menarik dan menyenangkan dari istri bisa diurai.

Kenapa saya pilih kata menarikinstead of cantik? Cantik fisik itu relatif. Parameter-parameter pembangun kecantikan itu masihdebatable. Terlebih lagi cantik fisik itu adalah daya tarik instant. Ia bisa menjadi daya tarik melenakan pada pandangan pertama dan pada interval waktu awal, tapi belum tentu pesona yang sama bisa dirasakan melalui interaksi pada jangka waktu yang panjang.

Menarik itu terbangun dari keutuhan kepribadian. Berbagai dimensi kecerdasan berpadu membangun kemenarikan (attractiveness), mulai dari kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional hingga kecerdasan spiritual dan kecerdasan religius. Maka kemenarikan seorang istri paling tidak tercermin dan menampak pada delapan pasangan karakter kunci di bawah ini:

1. Ramah dan murah senyum


Keramahan dan murah senyum itu menjadi daya tarik universal. Ia menjadi salah satu kunci sukses seseorang, sebab dengannya ia mudah diterima orang lain. Dan ini menjadi faktor penting dalam berbagai kerja sosial dan profesional.

Dan senyum adalah pancaran suasana hati. Murah senyum dan ramah itu bukan tampilan sesaat. Ia adalah cerminan kepribadian. Dengan senyuman istri, seorang suami mendapatkan ketentraman dan kehangatan jiwa. Setiap kali ia mendapatkan senyuman sang istri, terbitlah suasana “kemarilah, di sini aku selalu ada untukmu” menghiasi relung jiwanya.

2. Optimis dan ceria

Masalah itu untuk dipecahkan dan jangan membuat kita berdiam diri. Percayalah, kalau kita bergerak dan berusaha, kita akan menemukan jalan keluar. Kalimat-kalimat barusan itu normatif. Tapi ketika ucapan-ucapan itu keluar dari seorang istri dan ketika hal itu diucapkan dengan penuh rasa optimis dan dibarengi keceriaan, yakinlah seorang suami bahwa ia memperoleh anugerah terindah dalam hidupnya.
Seorang yang optimis itu tak akan berdiam diri dalam himpitan masalah. Ia akan mengurai masalah. Ia akan kerjakan apa yang bisa dikerjakan terlebih dahulu, tanpa menunda-nunda. Dan justru karena sikap melekat seperti ini, ia tak pernah mendapatkan dirinya menunggu himpitan segunung masalah. Setiap ada permasalahan hidup, ia cepat menyelesaikannya. Karena geraknya ini, setiap kali menyelesaikan satu pekerjaan, sekecil apapun, ia mendapatkan kesenangan jiwa. Dan karenanya sikap ceria selalu bisa dipelihara.

3. Penyabar dan teguh hati 

Bangunan rumah tangga itu ibarat bahtera yang berlayar mengarungi samudra. Adakalanya cuaca buruk melanda lautan. Angin dan ombak kencang menerpa. Pada saat itu terujilah sifat sabar dan teguh hati.
Seorang suami akan sangat bersyukur dengan kesabaran dan keteguhan hati istrinya ketika menghadapi berbagai kesulitan hidup. Hari-hari ketika persediaan uang bahkan tak mencukupi untuk hidup sehari, ketika mesti bekerja keras karena memang tak ada dana untuk menggaji seorang pembantu, ketika mesti berjalan cukup jauh mengantar anak bersekolah dengan mendorong baby-caradiknya pula. Atau ketika hadir suara-suara,”Bagaimana mungkin kamu bersabar dengan kondisi begini? Sekali-kali berontak donk sama suami ….” Ketika itu kesabaran dan keteguhan seorang istri dalam menjalani episode kehidupan diuji.

Tentu keteguhan hati itu lahir dari saling pengertian dan keyakinan, bahwa suami tak berdiam diri dengan kondisi yang ada. Tapi landasan utama keteguhan ini adalah pada keyakinan, bahwa Allah tak meninggalkan hambaNya. Dia akan menolong saat upaya kita sudah sampai pada batasnya; Saat kita berserah diri di ujung segala harapan dan hanya menggantungkan diri padaNya.

4. Penyayang dan pemaaf

Manusia tak ada yang terbebas dan kekhilafan dan kekeliruan. Begitu juga seorang suami terhadap istrinya. Bahkan di hadapan istrinya, hampir semua ketidaksempurnaan yang dapat ia tutupi di luar rumah, akan terbuka.

Sifat penyayang dan pemaaf amat diperlukan seorang suami, dihadapkan pada segala kelemahan dirinya. Pengertian istri sungguh menjadi sesuatu yang amat dihajatkan. Dengan ini seorang suami terhindar dari keputusasaan dan blaming himself too far, menyalahkan diri sendiri terlalu jauh. Dengan ini seorang suami tetap bisa terjaga harga diri dan sikap optimisnya.

Penyayang dan pemaaf juga nampak pada keseharian istri dalam mendidik anak-anak. Suami akan senang melihat anak-anak tumbuh dalam suasana kasih sayang. Pemaafan atas kesalahan anak-anak bukan untuk mentolerir kesalahan itu, tapi untuk memberikan kesempatan kepada mereka belajar dari kesalahannya.
Penyayang juga menjadi karakter yang muncul saat istri berinterkasi dengan orang tua dan kerabat suaminya. Pernikahan itu menyatukan dua bani. Dan ketika suami mendapatkan istrinya menerima dan diterima dengan baik dan bahkan menjadi kesayangan orang tua dan karib kerabatnya, sungguh ia merasakan rasa senang tiada tara.

5. Empatif dan ringan tangan

Bekerja sama dan saling menolong dalam kehidupan rumah tangga menjadi tuntutan mendasar. Adapun sifat empatif dan ringan tangan dalam menolong di sini lebih ditekankan pada karakter seorang istri bagi masyarakat di sekelilingnya.

Sebuah rumah tangga menjadi bagian dari satu masyarakat. Keharmonisan satu keluarga dalam menempatkan diri di tengah masyarakat menjadi satu kepuasan batin dan kebahagiaan tersendiri. Ketika seorang istri menunjukkan sikap empatif dan banyak memberikan pertolongan kepada orang-orang di sekeliling rumah, seorang suami akan mendapatkan pesona sosial pada istrinya.

Selain itu, seorang istri yang memberikan perhatian terhadap masyarakat sekelilingnya justru akan semakin bersikap dewasa dalam mengatasi permasalahan rumah tangganya. Ini menjadikan suasana komunikasi dengan suaminya di rumah lebih seimbang dan menentramkan.

6. Aktif dan produktif

Pesona sosial pada seorang istri lebih dirasakan suaminya, ketika ia memberikan kontribusi lebih sistematis kepada masyarakatnya. Tidak menjadi masalah pada bidang apa kontribusi ini dicurahkan, pada pendidikan, kesehatan, perekonomian, kesejahteraan, atau beberapa sektor industri. Yang pasti keaktifan dan produktifitas seorang istri bagi masyarakatnya menjadi daya tarik tersendiri bagi suami.
Produktifitas ini tentu saja tidak mesti identik pada jauh meninggalkan urusan rumah tangga. Saya sendiri melihat, basis dari segala aktifitas sosial seorang istri itu adalah bagaimana ia menjadi aktifis yang memiliki visi terbangunnya keluarga-keluarga yang sehat, cerdas dan sejahtera.

Untuk mewujudkan visi di atas dibutuhkan dukungan segenap instrument sosial-kemasyarakatan dan kenegaraan, mulai dari peraturan perundangan yang digodok di lembaga legislatif, ilmu pengetahuan dan teknologi yang dihasilkan lembaga pendidikan dan riset, konsep dan kebijakan yang dibuat eksekutif, aktifitas pemberdayaan masyarakat yang dipelopori LSM-LSM (NGOs) dan gerakan sosial lainnya hingga wujud materi peradaban seperti sekolah-sekolah, klinik hingga rumah sakit, industri farmasi penopang kesehatan, industri pemasok makanan bergizi, industri telekomunikasi yang memfasilitasi dan menyajikan informasi yang baik dan mencerdaskan, dan lain-lain.

Karenanya terbuka seribu satu medan bagi para istri untuk berkiprah, mulai dari ruang lingkup rukun tangga (RT), rukun warga (RW) hingga lingkup negara dan bahkan dunia.


7. Cerdas dan kreatif

Kepribadian seorang manusia itu terus berkembang dan tumbuh menuju kematangan tatkala proses belajar terus menyertainya. Dari waktu ke waktu istri pembelajar akan selalu menghadirkan kemenarikan yang baru. Satu hari tiba-tiba dia memasak kue bolu amat lezat, yang belum pernah disajikan kepada keluarganya. Di kesempatan lain dia mengisahkan baru lulus kursus Qiraati -satu metoda belajar membaca al-Quran-, karena memang dibutuhkan untuk menyertai perkembangan salah satu sisi pendidikan anak-anak. Atau ketika dia mengikuti kegiatan senam kebugaran dengan tekun, yang memang membuat tubuhnya bugar dan menambah vitalitas hubungan dengan suaminya.

Kecerdasan itu bergabung dengan kreatifitas dan berjalan seiring. Kreatifitas dalam mengelola rumah tangga menjadi pesona tiada batas bagi pasangan suami-istri. Dengan daya kreatif ini, segala masalah bisa dihadapi secara cerdas dan tepat.

8. Tekun dan ikhlas beribadah

Puncak dan sekaligus landasan bagi segala daya tarik seorang istri adalah pada ketekunannya menjalankan ibadah dan mengikhlaskan segala cinta, aktifitas dan kerja-kerjanya semata untuk mengharapkan keridhoan Ilahi. Pada karakter ini seorang istri adalah individu yang independent dari siapapun, termasuk dari suaminya. Ia akan menggapai kemuliaan dirinya di hadapan Allah Penguasa Alam Semesta dan di hadapan segenap makhlukNya, termasuk di hadapan suaminya.


_http://pribadimanfaat.blogspot.com_

Minggu, 22 Desember 2013

Gadis Tuaku

Ku duduk disamping gadis tua ku. Ku ingin membagi cerita bersamanya, cerita tentang cinta dan kejamnya dunia. Ku tidur diatas pangkuannya, dielus kepalaku tanda kasih sayang tak akan pernah ada habisnya, lalu ia bercerita tentang dunia kecilku. Duniaku yang begitu indah, dimasa ia dapat menggendongku dan mencium aku setiap saat, memelukku dengan kehangatan. Dunia ku yang mungil, penuh dengan isak tangis tiap pagi dan malam. Hingga burung enggan untuk berkicau. Dunia kecilku belum mengenal air mata kebahagiaan, karena gadis tua ku begitu rapuh dan tegar disaat ku ada. Dunia kecilku belum bisa mengenal orang disekelilingku, kecuali gadis tuaku.
Gadis tua ku adalah wanita paling cantik didunia ini. Wanita yang paling manis yang pernah ada dan tak tergantikan. Senyuman yang begitu indah menghiasi bibirnya, senyuman tulus untuk seorang anak yang masih dalam dekapan saat ia menggendongku. Ku mulai merangkak, dan bisa berjalan, hanya satu tujuanku yaitu kembali dalam pelukan hangatnya. Saat merangkak, berjejer beberapa wajah yang menungguku. Tapi hanya 1 wajah yang bisa ku kenal yaitu gadis tuaku.

Kini,,,…

Aku sudah besar dan mampu mengenal dunia, sempat ku menangis dan ingin berkata “ibu, dunia ini ternyata begitu kejam. Peluk aku ibu”. Duniaku tak seindah dulu, dan inilah kenyataannya bahwa dunia yang sebenarnya. Kembali menatap wajah yang damai dan sejuk. Namun, keriput mulai singgah di wajah cantikmu wahai gadis tuaku. Keriput semakin hari semakin banyak yang diberikan waktu. Waktu memang sedikit jahat, tapi, it’s a real.
Bayi yang dulu kau pelihara dengan cintamu. Kau rawat dengan sayangmu. Kini sudah bersayap layaknya Elang. Terbang jauh meninggalkan sarangnya. Untuk mencari segenggam harap. Ijinkan aku terbang jauh untuk mencari penghidupan yang baru wahai gadis tuaku. Sayap ini akan terbentang luas dengan sepucuk doamu. Akan menggapai mega dengan dukunganmu. Akan mengepakkan sayapnya sampai ia menemukan apa yang ia cari, meninggalakan sejuta kenangan, terbang tinggi meninggalkan jejak. Meninggalkan rumah. Tapi yakinlah, aku akan kembali menikmati hangatnya pelukanmu wahai gadis tuaku, wahai ibu.

Ibu, maafkan anakmu yang belum bisa membahagiakanmu. Selamat Hari Ibu Sedunia. Kami sayang padamu.






Mama & Muslim

Mama & Atila


Mama & Faturahmah

Mama & Iwan










Rabu, 18 Desember 2013

Ragu dan Cara Mengatasinya


Jika dia mulai ragu

Proses pencarian dan pengamatan tentang ‘cinta’ tidak akan terlepas dari masalah, entah itu masalah yang selalu membuat lakon yang berperan didalamnya sedikit kesal, egois, marah bahkan ada yang sempat galau. Masalah itu sebenarnya mengajarinya untuk lebih dewasa dalam menyikapi hidup.
Ambil langkah yang tepat untuk mencerna apa kemauan si dia. Jika dia menginginkan kita A lakukan semampu kita untuk mencapai A tersebut tanpa mangurangi ‘tegas’ dalam diri kita. Memang menuruti kemauannya adalah kunci utama agar si dia tetap percaya bahwa anda lah yang dia pilih sebagai tempat penyejuk jiwa nya. Mungkin dulunya anda adalah seorang yang masih dikategorikan “playboy” oleh teman-teman kekasih anda. Atau mungkin salah satu cowok yang paling keren yang selalu disenangi oleh banyak wanita, dan itu membuat si dia ragu terhadap kesetiaan anda.
Tugas mu sekarang adalah memberitahukan perasaan anda yang benar-benar tulus padanya, jangan menjadi pengecut. Jika tidak, katakan “no, I can’t love you. Namun, jika anda benar tulus sayang, katakan dengan jelas kalau anda sangat mencintainya, dengarkan dengan baik apa yang diinginkan olehnya. Terkadang wanita itu ‘labil’ loh bro. Kemarin mereka bilang “I believe you, honey”. Dan sekarang masih menanyakan kejelasan atas perasaan anda padanya. Aneh memang, but it’s real. Jika sekarang ini dia mulai ragu dibanding kemaren, anda perlu merubah cara pikir wanitamu yang mungkin sedikit egois dan sedikit membuat kesal dengan tingkahnya.
Nah, jika anda di posisi ini, dengar dan simak secara perlahan apa kemauannya. Lembutkan hatimu untuk menghadapi masalah yang seperti ini. Bukan hanya dalam kasus yang masih berpacaran saja, tapi yang sudah menikahpun banyak yang mengalami hal yang serupa. Mengapa banyak yang gagal dalam membina rumah tangganya ? ya karena masalah sepele seperti ini. Coba bayangkan, seorang istri datang marah-marah pada suaminya dengan tuduhan ‘selingkuh’, padahal suaminya tidak melakukan hal demikian. Karena capek pulang kerja, bukannya disambut dengan senyuman melainkan pertanyaan yang membuat kesal, ya jelas si suami marah-marah. Maka dari itu kita sebagai laki-laki harus bisa memposisikan perasaan pada tempatnya.

Cara mengatasi dia yang mulai ragu

Banyak kasus-kasus dan masalah yang sering saya dengar dari teman-teman dan sahabat saya tentang bagaimana cara mengatasi ketika pasangan anda mulai ragu dengan kesetiaan cinta anda. Rata-rata memberikan jawaban yang hampir sama, yaitu;
Anda diminta untuk menjawab jujur atas pertanyaan keraguan. Jawablah dengan jujur bahwa anda sangat menyayangi dia dengan sepenuh hati. Mungkin cara yang ditunjukkan anda selama ini masih terlihat biasa saja, padahal yang anda lakukan sudah memenuhi kriteria “menjadi pacar yang setia dan baik”. Ubahlah. Mungkin dengan sedikit sentuhan romantis, seperti memberikan sedikit hadiah kecil atau kado yang berupa barang atau sesuatu yang dia suka.
Ajaklah rekreasi disuatu tempat yang dimana dia bisa mengingat nya pada saat bersama anda. Karena 85 % wanita menginginkan hal yang demikian dibandingkan dengan anda mengucapkan “aku sayang kamu / aku kangen kamu” setiap hari. Karena dengan berkolaborasi dengan alam, pikiran-pikiran negatif mereka akan hilang dengan sendirinya. Bahkan wanitamu sendiri yang akan mengatakan betapa sayang dan cintanya mereka terhadap anda.
Ajaklah makan malam dengan nuansa romantis. Hampir 90 % wanita menyukai keromantisan. Jika anda bukan type pria romantis, ajaklah sahabatmu untuk merancang dinner romantis. Apa salahnya untuk mencoba sekali dalam sejarah hidup anda untuk romantis. Hehe. Saya sangat yakin, cara yang ini sangat berhasil. Kebanyakan laki-laki melamar pasangan mereka dengan cara ini. So, kualitas cara ini masih bisa dibilang termasuk kategori yang tingkat keberhasilannya tinggi. SELAMAT MENCOBA.

Senin, 16 Desember 2013

Disaat keraguan muncul

Disaat keraguan muncul
Pegang tanganku dan jangan kau lepas
Disaat kau lepas
Aku yang mulai ragu
Percayalah suatu hari nanti
Ku bawakan sekuntum mawar
Yang tertulis nama kita
Disaat keraguan muncul
Sentulah bayangku dengan cintamu
Dan trus gapai ragaku
Jarak hanya sehelai daun yang jatuh
Dari pohon yang rindang
Disaat keraguan muncul
Genggam tanganku erat
Bahuku jadikan sandaran terakhirmu
Biarkan ku berhasil disini
Mencintaimu dari kejauhan adalah keindahan hati
Tak perlu ku umumkan
Kangenku setiap saat
Rinduku setiap hari
Disaat keraguan muncul
Ingat aku dalam benakmu
Genggamlah hatiku
Peluklah jiwaku
Rinduku milikmu seutuhnya


_SONMAX,ATILA_
13-12-13

Jumat, 13 Desember 2013

Guru Kehidupan "Ayah"


     Perjuangan dan kasih sayang yang tulus dari kedua orang tua adalah free dalam kehidupan ini. Terutama cinta kasih yang di berikan oleh seorang yang sering kita sebut sebagai “ayah”. Beliau telah berjuang dengan gigih untuk kelangsungan hidup calon anaknya yang di lahirkan nanti. Bagaimana tidak, seorang istrinya ngidam sesuatu tengah malam yang dirasa kurang wajar, tetap di penuhi walau cara untuk mendapatkannya masih tergolong susah. Tetap terpenuhi. Bahkan ada beberapa kasus yang rela sampa “mencuri” untuk mewujudkan keinginan calon bayinya.
     Jadi tidak heran, jika beliau sering memberikan peringatan yang do and don’t kepada semua anaknya. Tapi terkadang sebagai anak sering tidak mengerti maksud dan tujuan atas perlakuannya tersebut. Otoriterlah. Keraslah. Gak ngerti gaul lah. Blaa,,,blaa,,bla. Percaya deh, mereka yang duluan tahu dari pada kita tentang kerasnya hidup ini. Beliau hanya ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya.

     Saya belajar banyak tentang perjuangan ayah dari seorang gadis yang berinisial “Fz”. Setelah menginjak bangku SMA, beliau rela telat menuju tempat kerjanya karena harus mengantarkannya ke sekolah. Sampai saat ini pun beliau yang biasa di panggil apak ini rela meninggalkan pekerjaannya demi mengantar anak perempuannya untuk interview kerja. Padahal anaknya sudah dewasa. Saking perhatian apak nya.

     Ada juga kisah lain Mh, dengan berlumuran darah dia bercerita sambil tersenyum. Istinya melahirkan, dia bawa ke Rumah Sakit. Setelah istrinya mau melahirkan, dia kedepan, ke parkiran. Dia lihat ada motor yang kuncinya masih menggantung. Nyolong motor. Yaa karena maling amatiran, maling sesaat. Bukan maling beneran. Ketangkap. Yaa di gebukin. Tapi dia bisa tertawa. Dia bilang “Para dokter nanggung istri saya melahirkan, emang itu tujuan saya. Hehe

     Kisah ini datang dari ‘Ug’ dia bercerita “pernah ayahnya mencari pinjaman duit untuk membayar SPP, seharian berjalan dan mengelilingi perkampungan dan mendatangi beberapa rumah keluarganya, tapi hasilnya benar-benar nihil. Hingga malampun tiba pinjaman itu belum juga dapat. Hingga si ‘Ug’ ini memutuskan untuk meminta keringanan dari pihak sekolah untuk melunasi SPP nya minggu depan. Dan selama seminggu kedepan ayahnya membantu tetangga mencangkul kebun, mengurus ternak milik tetangga, dsb. Yang penting halal. Alhamdulillah SPP lunas”.

     Seorang gadis remaja sebut saja namanya ‘Lita’, pernah mengaku “perjuangan ayah tak pernah bisa tertulis dengan kalimat yang indah sekalipun. Tak pernah ternilai harganya, ayah adalah seorang nelayan. Hingga suatu hari sebelum hari ulang tahun saya, beliau pernah tidak pulang hampir 2 hari. Setelah di tanya, ternyata ayah saya mengarungi samudra yang begitu luas dan dalam mencari ikan yang banyak untuk dijual di pasar dan bisa membelikan saya sedikit kado. Dan tak anyal, saya pun menangis, “tak perlu ayah seperti ini, lita takut ayah kenapa-kenapa di samudra yang dalam. Ayah sudah mengucapkan selamat ulang tahun saja ke Lita, itu adalah kado yang sangat luar biasa buat anak mu ini, yah.

     Nah, bagi saya sendiri sebagai penulis blog ini. Kehadiran sosok ayah adalah kebutuhan sekunder. Beliau selalu mengajarkan saya ilmu tentang dunia dan akhirat. Selain sebagai seorang guru SD, yang dimana mengajarkan anak didik bangsa hingga cerdas, beliau tak pernah letih untuk mengajarkan ilmu kepada anak-anaknya. Ilmu tentang kehidupan dan perjuangan untuk melunnakan dunia yang keras. Untuk membangun dunia yang hampir rapuh. Hingga ilmu untuk menggenggam dunia dengan telapak tangan. Guru kehidupanku adalah seorang ayah.


Ayah,
Semangatmu adalah hidupku
Keringatmu adalah nafasku
Aku berdiri atas dukungaan dan kasih sayangmu
Aku hidup karena pundakmu
Aku bernafas karena cintamu

Perjuanganku saat ini
Adalah semangatku dikemudian
Keringamu saat ini
Hingga senyumku saat ini

Ayah,
maafkan aku belum bisa membahagiakanmu.

Jumat, 06 Desember 2013

Jika Dia Mencintaimu

Pepohonan yang rindang adalah saksi bisu. Nyiur dan sepoi angin berkolaborasi dengan kegelisahan hati. Seakan pedang panjang yang menusuk dengan kencang tertancap di sanubari. Perjuangan mulai goyah, rapuh tanpa henti. Diam mencekek lidah. Hening sesaat. Ada beberapa bangku kosong ditaman yang tertata dengan indah, namun tidak seperti hatinya saat itu. Gilang Saputra yang biasa di sapa Gilang, sedang duduk dengan seorang gadis berkerudung, sepertinya mereka sedang ada sedikit masalah. Yuliana emang type gadis yang sudah berhijab sejak ia duduk di bangku SMP. Hingga lulus kuliah makin manis, modis dan modern dengan gaya hijabnya sekarang. Liana ini dikenal sebagai type cewe yang sedikit cemburu. Bahkan pacarnya, yang bercanda dengan sepupunya masih sempat ia hadirkan kecemburuan. Seperti yang pernah dia bilang “aku orangnya cemburuan, kalo tidak cemburu, artinya tidak sayang dan tidak cinta. Justru aku cemburu karena aku sayang dan aku cinta sama kamu”.

Kaku ataukah cemen mengakui kesalahan? Atau takut dianggap laki-laki pecundang? Entah apa yang membuatnya diam seribu bahasa saat ia di lontarkan pertanyaan oleh Liana. Pacarnya sendiri. “ada hubungan apa kamu sama imah? Di twitter kok seperti itu bahasanya? Di facebook ganjen-ganjenan, Trus yang di Instagram kenapa ada foto kalian berdua? Coba kamu jelaskan yang...! trus kata teman kamu, BBM, WeChat, Whats’up kamu pasti ada cewe itu” dengan penekanan nada sedikit emosi. Apa yang harus di jelaskan oleh Gilang, sementara tuduhan itu emang iya adanya.

aku hanya bercanda doang sayang. Maafin aku yah. :’( “ Gilang mulai mengklarifikasi.

aku bingung sama kamu, kenapa kamu gak pernah melihat dan menghargai aku sedikit pun!, aku sayang sama kamu, bahkan lebih dari yang kamu tahu. Aku sudah membuka lembaran baru dalam harian ku, semuanya tentang kamu. Aku takut lembaran itu akan kusam dan luntur oleh sikap kamu seperti ini yang!

iya sayang, aku tahu aku salah. Aku laki-laki bodoh. Maafkan aku yahh!!!” dengan suara meratap dan mata mulai berkaca.

ibarat paku. Setiap kali kamu hianatin aku, kamu tancapkan paku di hati aku. Setiap kali kamu minta maaf, kamu cabut pakunya. Memang pakunya sudah tiada, tapi bekas tancapan pakunya membekas. Sebelum kamu minta maaf aku udah maafin. Tapi kepercayaan aku yang mulai menipis

Hening. Hanya menunduk dan diam yang bisa ia lakukan, “aku benar-benar menyesal. Itu semua hanya sebatas candaan aja, gak lebih. Sekali lagi aku minta maaf yaa” sembari memegang tangan Liana. “Apa yang harus aku lakukan supaya kamu benar-benar maafin aku dan percaya lagi sama aku?
Aku gak minta lebih dari kamu, aku juga gak menuntut kamu harus seperti ini dan seperti itu. Tolooong. Tolong hargai aku, jaga sikap kamu. Tapi kalo kamu gak mau / gak bisa, terserah kamu ayang, aku sudah lelah” tak terasa pipi mungilnya basah.

aku mau janjiin sesuatu sama kamu, ini adalah hal yang pertama dan terakhir kali aku bercanda seperti ini. Aku memang bukan pacar yang sempurna, aku sering nyakitin kamu, sering buat kamu kecewa, kesal bahkan sampai kamu marah. Aku hanya ingin belajar mendekati kesempurnaan itu. But, I Need You. Aku butuh kamu, supaya aku bisa belajar dengan ikhlas. Aku sayang sama kamu” baru kali ini ia menangis tanpa malu.

Aku juga sayang kamu ayang. Jangan pernah seperti ini lagi.

Pepohonan yang rimbun, enggan menyapa dua mahluk bumi itu yang sedang di landa asmara. Angin sepoi segera menyegarkan. Yaa masih bisa di bilang kesetiaan dan kepercayaan yang menjadi pondasi utama untuk suatu hubungan. Tidak ada orang ketiga yang bisa masuk bahkan orang ke-empat-pun bagaikan segelas air dilautan. Tidak berarti. Jika saling menjaga perasaan satu sama lain.

Jangan pernah kalian lari dari masalah, hadapi dengan tenang. Masalah sebesar apapun, pasti ada solusinya, cuman kita saja yang kurang yakin dengan solusi tersebut. Jika dia mencintaimu jawaban mereka pasti akan lebih indah dari yang kalian bayangkan. Lakukan yang terbaik dan jujurlah pada diri sendiri walau menyakitkan. Jangan biarkan keraguan menghalangi langkahmu, dalam upaya mewujudkan mimpi. Kebahagiaan tidak akan kamu dapatkan jika kamu ragu. Saya rasa suatu hubungan seperti tadi, akan merasakan kemesraan tersendiri jika adanya suatu masalah yang menyelimuti. Karena masalah itu lah yang akan menguji kesetiaan cinta. Mungkin. 

Jumat, 22 November 2013

DANA MBOJO, DANA MBARI

Dana Mbojo, Dana Mbari
Dana Mbojo tanah keramat
Tiap inci tanah keramat dijaga para penunggu
Harimau yang menginjak Dana Mbari akan berubah menjadi Domba

Dana Mbojo tanah bertuah
Seluruh penghuninya berdarah Ksatria
Jagoan dan Ksatria ditanah keramat lugu-lugu dan sederhana
Kebaikan dan kesederhanaan sering disalah tafsirkan

Tanah Bima tanah tua
Orang-orang yang berniat busuk pasti celaka
Di Dana Mbari segala yang tersembunyi akan terkuak lewat isyarat air, angin dan api
Penipu, pecundang, penghianat, pembohong, dan koruptor pasti merana

Negeri ini bukan sembarang negeri
Bungkus kelicikan serapi-rapinya
Siasati konspirasi selihai-lihainya
Tapi ingat, Roh tanah ini akan mengejar hingga ke neraka

Dana Mbojo berselendang akhlak, Berkerudung kebaikan
Seperti wanita agung yang terlindung rimpu dan kain jilbab
Manusianya menghargai keringat, senang bekerja keras dan rendah hati
Seperti para lelakinya yang tak mudah menyerah

Dana Mbari bernafaskan akhlak dan bernadi moral
Udara, air dan apinya milik kebaikan
Menolak kekotoran dan niat buruk
Darah kotor para penjahat,
Arwah para pengkhianat tak diterima di tanah ini

Tanah kita meranggas berselimut kemarahan
Penghuninya tak lagi mengindahkan sesama
Tercemar udara dan hasad kedengkian
Keringat, air mata dan derita nurani tercampakan

Negeri ini Tanah sederhana
Tak butuh orang-orang yang gila kursi dan menumpuk harta
Tak memerlukan mereka yang sombong dan omong kosong
Negeri ini tak butuh pembual

Anak-anak negeri hilang kendali
Generasinya kebimbangan habis teladan
Terbantai kupon putih dan pil anjing
Virus ganas yang ditinggalkan para pendurhaka
Hanguskan syaraf mereka
Dengan minuman keras dan narkotika

Adik-adikku kehilangan jejak
Kata-kata keramat tercemarkan, digadai dan dilelang dimimbar-mimbar
Generasiku kebingungan gelisah
Akibat itikad politik yang serakah
Tak bersendi akhlak kebaikan

Kakakku tak mensyukuri nikmat
Rejeki dihamburkan dimeja judi
Menghiasi diri dengan barang mewah
Membiarkan tetangganya kelaparan
Membiarkan kaum kerabat hidup dan mati sengsara

Abang-abangku tak belajar dari musibah
Frustasi menghancurkan diri memamah racun
Anjuran bersabar sering tak dihiraukan
syarat alam dianggap cemoohan

Kita lupa apa dan siapa kita
Wajah kita dicermin hati tak lagi kita kenali
Kita lupa dimana kita berasal
Lupa alam kekal yang akan dituju
Wajah-wajah legam terbakar nafsu
Melupakan tetuah tempat berasal

Tengok anak-anak kita ngebut-ngebutan
Melupakan buku-buku, sebab ijasah sarjana diperjual belikan
Masalah gelar urusan rupiah
Mencari kerja pakai ongkos
Anak-anak frustasi tak bisa berbangga
Sebab tak dididik menghargai kwalitas
Bertebaran saling menggertak

Lihat mereka yang dimerk dengan tattoo
Kupingnya bocor ditusuk anting
Ibunya terjerat rentenir
Adik-adiknya yang belum tamat SMU dihamili pendatang
Ayahnya mampus kecanduan alcohol
Kakaknya masuk bui mencuri ayam
Dipinggangnya terselip belati, tak tahu mana kawan mana lawannya.

Dunia tak ramah lagi
Wabah duka bersetubuh dengan awan
Senyum ceria generasi Mbojo berpindah pada iklan dan film sampah ditelevisi
Canda cerianya terbawa angina menjadi rumus untuk menghitung lottere
Pengangguran menindih, makin banyak alasan untuk halalkan segala cara

Kita tak hendak menjadi anak-anak durhaka
Tidak pada ayah dan bunda
Kita tak hendak menjadi adik-adik yang durhaka
Tidak pada abang-abang dan kaum kerabat
Tapi tolong
Ajari kami bermain bersama
Sebab kami tak mungkin tumbuh tanpa akar

Lihat abang-abang kita menggadai pegunungan
Menjual hutan, melelang generasi dan tanah pusaka untuk mobil rongsokan

Lihat mereka mengendarai mayat-mayat generasi
Menjujung benda-benda
Bersilat lidah campakan nurani
Untuk kepentingan jangka pendek
Melelang akidah, diadu domba oleh alasan kerjasama dengan antek-antek imperalis

Lihat mata anak-anak yang silau terkubur iklan
Tergoda program televise
Tak mengerti mana akarnya
Waktunya habis bersama benda elektronik
Ayahnya menghanguskan uang Negara
Putri-putrinya dihamili germo
Isyarat apa yang kamu dapatkan?
Apa yang sudah kita pahami?
Mereka tak berkemudi, Tuan
Tak punya contoh linglung
Remuk tak berbentuk akibat ulah kita

Dana Mbojo Dana Mbari
Dana Mbojo Tanah Keramat
Dana Mbojo tanah tua
Dana Mbojo tanah bertuah

Anak-anak tanah tua saling membantai karena kampungnya dibatasi parit
Anak-anak tanah tua saling memamah akibat dusunya berbeda nama
Burung-burung bangkai membagikan uang dari luar negeri hingga ke desa-desa

Nyamuk, kutu busuk, kecoak, lalat tertawa kecikikan
Coba kamu lihat nenek tua yang membawa cucunya depan bangunan yang ia tak kenali
Membungkuk minta uang
Katanya ada bantuan luar negeri
Tak kenal siapa ayah dan ibu angkat cucunya
Mulutnya yang berbau sirih tak dapat menyebut nama asing

Generasiku diterpa badai tiada henti
Tak habis-habis dihasud dan dikebiri
Tetapi malah kamu sibuk menjilat
Menggonggong rebut proyek dan jabatan
Hitung mereka yang keluar barisan!!!
Hitung mereka yang akan keluar barisan !!!

Tanah Bima bunda abadi
Anak-anaknya malu berjalan kaki
Gengsi bersepeda
Berdesakkan dijalan raya menggadai nyawa
Untuk sepotong sanjungan

Adik-adikku malu apa adanya
Digiring keluar kota
Menembus bensin dan sadel dengan darah perawan
Membayar gengsi dengan iman

Dana Mbojo dana Mbari..Dana Mbojo Dana Na mbari..
Nenti kacia....lailahaillallah muhammad darrasulullah...

Tahanan Rutan Bima Dimbau Serahkan Diri

Sabtu, 16 November 2013

Seminggu di Kota Pelajar


Kota Jogjakarta yang kerap kata orang adalah kota yang cantik, indah dan penuh dengan keceriaan dan kenangan tersendiri bagi yang pernah menjamah kota pelajar tersebut. Jogja kaya akan beragam tempat wisata dan tempat rekreasi yang tak kalah menariknya dengan kota-kota lain di Indonesia.
Daerah yang pernah gue datengin di Jogja adalah candi Borobudur, Candi Prambanan, Bukit Bintang, Taman Pelangi, Malioboro, Toegoe (Lambang jogja) Alun-alun Jogja (pohon beringin kembar yang berdiri kokoh sejak dulu), beberapa Universitas, nge-angkring (Sejenis prasmanan, tapi harganya relatif murah dan terjangkau), Gunung Kidul, Goa Pindul Pantai Indrayanti. Semuanya kerennn, seruuu, dan mempunyai makna tersendiri. Betapa tidak, tempat-tempat nya unik dan menakjubkan.
Hari minggu tanggal 20 November pukul 06.50 dari Pasar Senen siap diantar oleh Fajar Utama Yogya (kelas BISNIS-B, No Kereta BIS-6 / 8D) dengan harga Rp. 170.000, dan pukul 14.57 gue sampe di stasiun tugu jogja dengan penuh harap untuk melihat kota yang cantik itu. Tak lama jemputan gue dateng. Kebetulan gue punya sahabat yang bernama Chaeruman Alamsyah biasanya orang-orang panggil dia syam. Dia kuliah di salah satu Universitas di Jogja. Mumpung ada kesempatan untuk datang dimari, why not. Sebelum menuju kontrakan Syam, gue dibawa keliling sepertiga kota jogja. Prambanan, Alun-alun, UGM, dan makan angkringan. Gue balik ke kontrakan dan langsung istirahat.
Hari senin (21/9), tak ada yang istimewa dengan hari ini. Karena hari ini benar-benar istirahat di kontrakan syam. Sesekali kami keluar untuk membeli bahan makanan yang berada di dekat kampus syam. Rencananya mau masak tempe goreng, sop daging, dan sambel terasi. Tak banyak yang gue lakuin di hari ini, makan, tidur, mandi, solat, nge-PS, dan main HP. Boring dah pokoknya.Tapi malamnya kita ke kost nya Ika dan disana ketemu Izah dan Ica. Panjang ceritanya kalo gue ngejabarin mereka satu per satu, pokoknya mereka adik kelas gue dulu saat SMA. 
Hari selasa (22/9), hari ini ada penambahan teman baru loh, namanya Ulfa dan Ayu (Kuliah di Unhas, Makasar tapi dua sejoli ini ngambil libur pendek untuk jalan-jalan ke pulau jawa, sebenarnya Malang lah kota tujuan mereka. Untuk menghadiri acara wisuda Nurfitriani, S.Pd ‹kakak dari Ulfa› sebelum hari H mereka ingin memandang kota pelajar dari sisi yang sedikit berbeda, mungkin mereka mempunyai judul tersendiri “3 Hari bercinta dengan Kota Pelajar” kali yahh..! ‘I dont know’ tapi yang jelas gue sama syam harus jemput kedatangan mereka di Stasiun Tugu. Kereta jurusan Malang-Jogjakarta tiba pukul 13.00 WIB. Sedangkan gue nyampe stasiun pukul 14.00 WIB. Menunggu dan menunggu lebih kurang 1 jam itu rasanyaa.??? Heheh, mereka sudah Bete kayaknya. Dasar labil-labil, janjinya jam 1 datengnya jam 2. Yaahh, mau gimana lagi, pengen alasan macet, ini bukan Jakarta brow. Ya sudahlah...! Syam punya ide untuk membeli ke-BT-an yaitu mengajak keliling malioboro, alun-alun dan ke Candi Prambanan. Ternyata benar, Ulfa dan Ayu menjual mereka punya bete. Okelah kalo begitu..!!! malamnya gue dan syam nganterin mereka di kost Izah.
Hari Rabu (23/9), planning yang cukup sempurna yaitu ke Borobudur. Terik semakin panas dan gue harus nungguin syam pulang kuliah terlebih dahulu untuk menjemput teman baru tadi. Siang ke kost Izah dan sore ke Borobudur. Nihil. Waktu kunjungannya telah habis. Kita kesorean. 3,5 jam untuk pulang pergi rasanya bisa terobati dengan kita mendatangi Taman Pelangi dan Bukit Bintang. Di Taman Pelangi seperti taman pada umumnya yang hanya ada semacam danau gitu di tengah taman. Kenapa dinamakan Bukit Bintang, karena di atas bukit kita bisa melihat kelap kelip lampu kota Jogjakarta dengan sempurna.
Hari kamis (24/9), kami berangkat pagi ke Borobudur. Dan ternyata ini bukanlah mimpi. Bisa melihat salah satu keajaiban dunia yang terdapat di Indonesia. Pokoknya gak terlalu bisa gue jabarin lewat kata-kata karena terlalu waow. Kalian semua harus kesana untuk membuktikan kebenarannya. Hehe. Sore pun datang dan kami kembali ke kota. Sampe kost Izah. Kami isi perut yang tadi sudah kriuk-kriuk dengan Gudeg Jogja. Karena hari ini juga pukul 09.30 WIB, Ulfa dan Ayu kembali ke Malang.
Hari jum’at (25/9), tiada yang terlalu berkesan. Hanya gue harus ke stasiun untuk membeli tiket kereta. “mbak, untuk tiket tanggal 27 November ke Jakarta ada ?” tanya ku. “wah sudah habis, baik yang ekonomi dan bisnis, tapi kalau yang eksekutif masih ada!”. Waduh dompet menipis kalau naik eksekutif (pikirku dalam hati). “yang ke Jakarta adanya kapan mbak?”. Sambil searching “Ke Jakarta adanya tanggal 28 mas. Banyak yang masih kosong baik ekonomi, bisnis dan eksekutif”. Karena harus cepat balik Jakarta jadi gue langsung ambil kereta BOGOWONTO (kelas EKONOMI-C No Kereta EKO-3 / 14C) dengan price Rp. 122.500 dari Jogja pukul 07.35 tiba Jakarta 15.55.
Hari sabtu (26/9), masih menyambut udara pagi di kontrakan syam. Planning untuk hari ini adalah mengunjungi rumah sodara di Gunung Kidul. Tak kegiatan yang berarti selain main game, tidur, makan hingga siangpun sudah tak terasa. Gue dan syam segera bersiap-siap untuk perjalanan yang cukup memakan waktu hingga 4 jam, yaitu ke Gunung Kidul. Ada cerita tersendiri juga pada saat berada disana.
permisi, mau tanya donk mbak, kalo dusun jeruken kemana ya ?” tanyaku pada seorang perempuan muda.
kurang tahu saya mas” jawabnya singkat.
maaf lagi mbak, kalo rumahnya pak gunadi dimana ya ?
oh, rumahnya Pak Gunadi ? yang calon lurah itu yah ?” sepertinya dia cukup tahu tentang nama-nama warga di bandingkan dengan nama tempat. Yaa begitulah perbedaan masyarakat desa dan masyarakat kota. Setelah di jelaskan oleh perempuan muda, kamipun melanjutkan perjalanan. Jalan yang belum diaspal, terjal, berkerikil, berliku dan berdebu kami lewati dengan sabar. Hasilnya kamipun tiba di tempat tujuan pukul 17.00.
           Hari minggu (27/9), udara pagi Gunung Kidul yang begitu dingin menusuk, hingga ku tak berani untuk melepas jaket yang ku kenakan. Udara yang masih sejuk, asri tanpa polusi tlah gue hirup sebanyak-banyaknya. Planning hari ini adalah mengunjungi Goa Pindul,  dan Pantai Indrayanti. Goa yang sangat indah, terdapat air mengalir seperti sungai dan kita diwajibkan untuk mandi, gak tahu perlengkapannya apa saja, tapi yang jelas sudah disiapkan di dalam. Begitu juga dengan Pantainya, gak kalah menariknya dengan pantai-pantai yang di Bali. Siang berlalu dan kamipun pulang ke Gunung Kidul untuk mengambil tas dan sekalian pamit pulang. Sesampai di kota, gue menyempatkan membeli buah tangan untuk teman-teman dan keluarga di Jakarta. Kembali ke kontrakan syam dan langsung Packing.
           Hari senin (28/9), pukul 05.00 gue udah bangun, setelah solat subuh, gue mengecek apakah ada yang tertinggal atau tidak. Jam 6 kurang, gue bangunin syam, dan jawabannya adalah “ntar aja brangkatnya, masih 1 setengah jam lagi kan. Biar lu gak nunggu terlalu lama di stasiun” OK, gue turut. Dan hasilnya kami berangkat dari kontrakan syam pukul 7.10 dan benar banget. Kamipun sampai stasiun pukul 07.38. dan langsung gue nyerahin tiket kereta ke petugas.
Wahh, mas. Keretanya baru aja brangkat sekitar 3 menit yang lalu. Hangus deh tiketnya” jelas petugasnya
Bagaimanakah reaksi kalian ketika ketinggalan kereta tujuanmu? Dan bagaimanakah kalian untuk bersikap? Naahh, itulah yang gue rasakan.
Gue samperin syam yang masih berada di parkiran dengan muka penuh kecewa. Sedih. Ingin berteriak tapi tempat umum. Ah lebay banget dah. Yasudahlah. Terpaksa beli ulang kereta yang lain. Ekonomi habis, bisnis pun ludes, yang masih tersisa hanyalah Eksekutif untuk hari ini. Dari pada gue gak balik-balik ke Jakarta. “gpp mahal dikit, yang penting kenyamanan brow, ini gue tambahin gocap dah, sebagai rasa tanggung jawab gue, kan gue yang menyebabkan lu telat” cetus syam. Pada saat itu dompet gue emang sudah skarat. Heheh.
ARGO LAWU (kelas EKSEKUTIF-A No Kereta EKS-8 / 7D) dengan price Rp. 216.000 dari Jogja pukul 08.56 tiba Jakarta 16.30.
Jogjakarta – Purworejo – Karang Sari – Patuguran – Kretek – Prupuk – Cirebon Prujukan – Cikampek – Dawuan – Klari – Keduh Gedeh – Cikarang – Bekasi – Cakung – Klender Baru – Buarran – Klender – Jatinegara – Cikini – Gondangdia – Gambir. Adalah nama jalur kereta api Eksekutif yang gue lewatin bersama masinis dan para penumpang lainnya.
WELCOME BACK TO JAKARDAH.