Selasa, 02 Desember 2014

Desember is Good

KORPRI adalah organisasi di Indonesia yang anggotanya terdiri dari Pegawai Negeri Sipil, pegawai BUMN, BUMD serta anak perusahaan, dan perangkat Pemerintah Desa. Meski demikian, Korpri seringkali dikaitkan dengan Pegawai Negeri Sipil. Kedudukan dan kegiatan Korpri tak terlepas dari kedinasan. Sebenarnya organisasi ini sudah terbentuk sejak 29 November 1971.

Awal Desember tepat nya di tanggal 1, kamu warga Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima menggelar Upacara memperingati hari KORPRI di Lapangan Umum Desa Raba, yang di pimpin langsung oleh Syafrudin Daud, selaku Bapak Camat Wawo.

Pernah kah kalian di tunjuk untuk Membacakan text Pembukaan UUD 1945 pada acara seperti ini...? Hey... saya lah yang membacakannya. Bersama sosok perempuan pegawai (kantor camat) yang di tugaskan untuk membaca "Panca Prasetya Korpri" adalah suatu kebanggan tersendiri.

Rasa takut kerap terjadi, seperti takut salah melapor, takut salah melangkah, dan takut salah membaca. Namun hal itu tidak terjadi. Dan saya pun bangga.

Kamis, 09 Oktober 2014

Merindu

Langit membentang luas
Jagat raya menelan malam
Ku rindu suara merdu
Tenaga mendaki puncak rasa

Gelap ku telan mentah
Seakan mencekik sebelum lambung
Rindu memuntahkan rasa
Ingin bertemu disaat jauh

Ingin ku bunuh waktu
Hingga keadaan ku caci maki
Dalam sadar ku merindu
Diam tanpa arah

Dalam sadar ku merindu
Merintih hingga ku bayangkan
Wanita berjilbab di seberang sana
Hingga dalam sadar ku merindu

Suara merdu terbawa angin
Pejamkan mata, fatamorgana yang ku dapat
Rindu seperti seonggok kertas yang terbakar
Lalu jadi abu

Dalam sadar ku rindu
Diam pun ku rindu
Teriak ku rindu
Yaa... Aku sedang merindu

-Sonmax-

Selasa, 22 April 2014

NTP "Nusa Tenggara Photography"

Berbicara tentang foto dari berbagai jenis bentuk, ada beberapa orang yang sangat menyukai memotret berbagai jenis obyek. Seorang yang di bilang "Profesional" dalam karya seni jepretan adalah mereka yang masih haus dan lapar dalam menjepret berbagai hal yang menurut nya unik. 

"NUSA TENGGARA PHOTOGRAPHY" adalah suatu komunitas sederhana yang bergerak di bagian foto dan majalah. Segala jenis foto, misalnya model, landscape, animal, dan semua yang berbau unik selalu di buru bagi kami anggota NTP. Mulai dari objek yajg sebesar gunung hingga sekecil nyamuk pun wajib di tangkap oleh lensa ketika "hunting" tiba.

Perekrutan anggota, adalah salah satu kegiatan dalam NTP, dimana setiap anggota baru yang "ingin" bergabung di dalamnya, wajib mengerjakan beberapa tugas yang di berikan oleh "senior". Tugas yang berikan adalah tugas yang cukup berat, kenapa? Alasannya, karena ingin membentuk karakter dari masing-masing anggota baru. Email adalah satu-satunya media untuk pengiriman hasil tugas.

Lambang NTP mempunyai artinya tersendiri. 2 tiang yang berdiri kokoh di samping berwarna merah dan kuning serta "rana kamera" ditengah. 

Warna merah memberi arti gairah dan memberi energy dan menyerukan terlaksananya suatu tindakan. Dalam psikologi warna merah merupakan simbol dari energi, gairah, action, kekuatan dan kegembiraan. Dominasi warna merah mampu merangsang indra fisik seperti meningkatkan nafsu makan dan gairah seksual. Negatifnya warna merah identik dengan kekerasan dan kecemasan. Untuk menjaga keseimbangannya warna merah baik jika dipadukan dengan warna biru muda.

Warna kuning memberi arti kehangatan dan rasa bahagia dan seolah ingin menimbulkan hasrat untuk bermain. Dengan kata lain warna ini juga mengandung makna optimis, semangat dan ceria. Dari sisi psikologi keberadaan warna kuning dapat merangsang aktivitas pikiran dan mental. Warna kuning sangat baik digunakan untuk membantu penalaran secara logis dan analitis sehingga individu penyuka warna kuning cenderung lebih bijaksana dan cerdas dari sisi akademis, mereka lebih kreatif dan pandai meciptakan ide yang original.

Rana kamera melambangkan seorang fotografi.

Jumat, 18 April 2014

Hasil Jepretan







Maaf,!!! Cakar Langitku

Sempat hengkang dari my Blog. Sempat ngambek juga Cakar Langit ku, karena tak pernah ku tengok sama sekali, di bilang usang, bukanlah sesuatu barang yang bisa di genggam, dibilang banyak sarang laba-laba dan tikus, Cakar Langitku bukanlah ruang kosong yang tak berarti, melainkan ruang yang memiliki arti.

Cakar Langitku adalah sebuah ruang yang menyimpan seribu ungkapan hati, sejuta makna dan ratusan cerita hari-hari. Cakar Langitku, janganlah engkau ngembek. Janganlah engkau sadis hingga kau seperti ini. Ku berjanji akan lebih selalu menengokmu setiap hari.

Kegiatanku saat ini karena sedang sibuk belajar motret. hehehe.
Ku harap kau mengerti dengan keadaan ku saat ini my Cakar Langit. Nanti akan ku ceritakan dan akan ku bagikan hasil Jepretan ku. Yaa walaupun hasil nya masih standar dan masih perlu belajar dari beberapa master Jepretan di luar sana, ku yakin kau pasti bangga suatu saat nanti..

Rabu, 29 Januari 2014

Burung Daraku

Suatu ketika, ku hadapkan pada sebuah pertanyaan. Pertanyaan yang sebenarnya simple, mudah, dan mendalam. Tapi bukan logika dan akal yang berbicara, melainkan hati dan perasaan. Bukan seperti pertanyaan-pertanyaan yang pada dasarnya bisa dimengerti oleh kebanyakan orang, tapi memang pertanyaan itu bukan pertanyaan yang biasa, misalnya satu regu team cerdas cermat yang sedang dihadapkan dengan pertanyaan Ilmu Sosial atau Ilmu Alam. Bukan. Bukan itu pertanyaan yang sedang ku hadapi sekarang ini.

Di ibarat peserta “wants to be a millioner” jika salah menjawab dan salah menafsirkan pertanyaan, ia tidak bisa lanjut ke babak berikutnya. Untuk bisa mengetahui kebenaran dari pertanyaan yang ku hadapi itu perlu bukti hati yang tulus dan bisa di terima oleh akal.

Jika pertanyaan itu ku lemparkan pada mu.
“kamu pilih yang mana...?”

Di kisah kan seperti burung dara. Burung dara yang cantik, manis, serta lembut mengisyaratkan sebagai sebuah pertanda bahwa kau ingin jawaban yang seperti itu.
-    Burung dara yang pertama, berasal dari tanah kelahiran mu, memiliki bulu yang halus, berwarna putih susu memiliki corak yang indah pada sayapnya, dan dia dambaan semua burung dara jantan lainnya.
-    Burung dara yang kedua, masih sama seperti burung dara pertama, hanya saja ia memiliki sayap yang bukan dari tanah kelahiranmu, dan dia pujaan semua burung dara jantan lainnya.
-    Sedangkan burung dara yang ketiga, berasal dari tanah seberang, yang mempunyai bulu yang halus, corak sayapnya penuh dengan warna. Indah dan damai jika di pandang. Dan dia pun pujaan burung dara jantan lainnya.

Itulah pernyataan yang harus ku hadapi ketika sepasang mata melirik membutuhkan jawabanku. “Ibu... akan ku segerakan bawa burung dara kepangkuanmu

Galau dan Gatot Beda Tipis (Part 1)

Cinta mampu merubah apapun yang ada di muka bumi ini, termasuk merubah kita yang sedang sedih menjadi bahagia, termasuk merubah status jomblo menjadi pacaran. Dan masih banyak lagi perubahan-perubahan yang terjadi ketika kita sedang jatuh cinta. Perubahan itulah yang akan menjadi motivator bagaimana cara kita bersikap untuk meraih cinta.
Setelah gagal dengan Intan, abang gue tidak putus asa dalam meraih cinta sejatinya, tidak pernah mengeluh walau ditolak karena telat. *bukan telat datang bulan* tapi keduluan orang lain. Abang gue telah menjadi seorang laki-laki yang sangat dewasa dan sangat pengertian saat itu, bagaimana tidak. “Memberikan kesempatan kepada yang lain untuk untuk mendapatkan cinta Intan”. #Katanya ditengah hati meringis. Abang gue pengertian juga yahh, salut gue..?!? (y)
Waktu terus berjalan, detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, hari berganti bulan, bulan berganti pakaian. *dan lo bayangin aja, bulan adalah perempuan cantik yang sedang ganti pakaian, aahhh, pemandangan yang indah. Upsss*. Sosok Intan mulai memudar dari pikiran abang gue. Intan yang dulunya gadis paling manis sekelas, sekarang sudah biasa saja. Kenapa? Karena abang gue SEMPAT jatuh cinta padanya. Itu sebabnya Intan adalah wanita yang paling manis di dunia ini. Dan sekarang sudah biasa saja. #Horeee... abang gue move on, sekali lagi ABANG GUE MOVE ON*
Berbicara tentang MoveOn. Kata ini yang paling gue bingung sampai detik ini. Misalnya, si A (Perempuan) mutusin pacarnya karena sudah tidak kuat lagi dengan sikap pacarnya yang egois, dan tidak peka terhadap perasaan perempuan, dan suka keganjenan terhadap perempuan lain. Sebenarnya si A masih sayang pada pacarnya. Si B (pacar A) otomatis bingung dan marah dengan sikap si A yang begitu aneh karena minta putus secara tiba-tiba. Intinya mereka putus. Si A selalu bilang “arrgghh...gue pengen Mupph on”.
Dari kisah diatas, move on adalah rasa ingin terlepas dari bayang-bayang sang mantan yang selalu menghantui jiwa dan raga karena masih tersisa rasa sayang dan cinta. Jika belum pernah jatuh cinta dan mencintai orang, jangan pernah bilang “move on” untuk melepas dan merelakan mereka. Karena move on ini identik dengan perasaan galau dan sejenisnya. Bagi gue ENGGAK. Menurut gue sendiri, move on terdiri dari dua suku kata, move dan on. MOVE adalah pindah dan ON adalah bego, kenapa bego? Karena kata on di ambil dari akhiran kata dalam bahasa Sangsekerta yaitu Bloon. Jadi pengertian dari move on itu sendiri adalah perpindahan hati seseorang terhadap perubahan zaman atas apa yang telah dilakukannya sehingga terlihat seperti orang bego. *bahasa gue keren kan, iyalah, tiga kali puasa, tiga kali lebaran gue merangkai kalimat tadi. Selama itu pula keluarga bang toyib kesusahan*.
Oke... untuk kali ini gue tidak mau membahas tentang ke-galau-an dan sejenisnya, kenapa? *mau tau jawabannya?* sini gue bisikin, (galau itu milik abang gue, jika sedang galau abang gue bisa berubah jadi kucing garong. Kalau lo gangguin, lo disangka tikus got, makanya hati-hati dengan abang gue, Pulunk). “Gue dengar semua apa yang lo omongin dek. Dikira lo gue budek. *Lempar panci*” Cetus Pulunk dari kejauhan.
Lambat laun abang gue sudah mulai merubah sikap dari yang kekanakan menjadi SOK dewasa, dari cara sms-an alay menjadi biasa, karena ia ingin mendapatkan cinta dan sayang dari perempuan yang ia sukai dan otomatis yang gak alay cuy, dari sisiran rambut belum berubah, rambut kritingnya masih belah pantat. *gue jadi teringat film “jin & jun” yang diperankan oleh Syahrul Gunawan sebagai jun, dan memiliki sisiran belah dua. Jun terlihat keren dan berkarismatik* Lah ini abang gue ngikutin sisiran rambutnya si Jun. Hadeh. Kalau rambut lurus mah gapapa bang.
Seminggu lagi Pulunk melepas pangkat, kedudukan, harkat, martabat (bukan martabak yaaa, pikiran lo makanan mulu sih), ras, golongan dan jabatannya sebagai ketua kelas. Kenapa? Karena masa jabatan ketua kelas 1 tahun 2 semester 3 cawu kurang 1 minggu. Bingung gak lo penjelasan gue? *Bingung* Yaaa ampun, intinya seminggu ini abang gue akan melaksanakan ulangan semester genap, bukan semester ganjil. Bukan juga injil, bukan kancil, bukan juga pencil. Hanya ulangan kenaikan kelas. Dimana ulangan ini untuk menentukan sejauh mana kemampuan dari murid didik terhadap materi yang disampaikan oleh gurunya masing-masing. Bukan kuntilanak yee, tapi guru. *Husstt. Jangan ngomong tentang horor. Abang gue bisa pingsang ntar*
Jujur saja, mata pelajaran yang paling di benci abang gue adalah Matematika. Karena bagi dia matematika itu adalah pelajaran yang sangat membingungkan. Pelajaran yang membuat pikiran jadi stres. Pernah sekali gue ngintip dia sedang ngerjain tugas matematika, kalau gak salah waktu itu soal cerita “Budi di suruh ibunya ke toko Sami jaya membeli gula pasir sebanyak 10 kg untuk membuat kue. Gula tersebut terpakai hanya 6 kg saja untuk adonan kue. Berapakah sisa gula pasir tersebut?” Abang gue mengkerutkan dahi dan menggaruk kepala sambil berkata “10 kg dan 6 kg ini di apain sih, bingung gue. Mungkin salah soal kali yaa?” pengen banget gue jedotin kepalanya ke tembok. Pokoknya bego banget deh yang namanya matematika.
Seminggu telah berlalu. Sekarang saatnya class meeting. Biasanya selama 2 minggu. Dan selama itu kegiatan ekstrakurikuler di lombakan antar kelas. Mulai dari pertandingan football, badminton, volly ball, cerdas cermat antar kelas, lomba balap karung, lomba makan kerupuk dan lomba kencing berlari. Yang terakhir gue bohong. Abang gue selalu menunggu tibanya kegiatan rutinitas akhir semester genap. Karena setiap ketua dan sekretaris kelas dari seluruh kelas yang ada menjadi panitia lomba. Abang gue keren juga yaaa jadi panitia lomba. Hehehehe *bangga gue*
Pulunk menjadi panitia lomba balap karung. Baginya, lomba balap karung itu Indonesia banget. Di luar negri belum ada lomba semacam ini, yang didalamnya berisi orang yang sedang loncat-loncat seperti pocong mulai dari start hingga garis finish. Seperti biasa, sebelum mulai perlombaan abang gue harus mencatat siapa saja siswa yang berminat mengikuti lomba ini. Salah satunya adalah Brama, teman sebangkunya yang merupakan perwakilan dari kelas VIIIB untuk balap karung. Dan yang pada akhirnya Brama keluar sebagai juara 1 waktu itu. *gue rasa mereka curang. Brama yang gue kenal mempunya sifat 5 L. Letih, Lesu, Lunglai, Lelet, dan aLay, mana mungkin dia juara 1 (yang ternyata setelah gue selidiki pesertanya cuman dia doank) wkwkw*
Class meeting berlalu tanpa ada yang spesial bagi Pulunk, abang gue. Hari sabtu kali ini merupakan sabtu yang sangat membahagiakan bagi wali murid, karena bisa melihat hasil belajar anaknya. Dan sangat menegangkan bagi murid-murid yang tergolong nakal dan sejenisnya, tergolong bodoh dan sejenisnya, karena ketakutan akan tinggal kelas (dibaca ‘tidak naik kelas’). Begitu juga dengan abang gue, perasaan deg-deg an selalu muncul secara tiba-tiba. *jangan-jangan abang gue gak naik kelas, :’( yaaaassalaaammm, keterlaluan ini*. Sesampai nya di rumah, gue membuka rapot Pulunk. Tepat di tulisan semester genap kelas VIII di pojok kanan atas, dan mata gue terus jelalatan hingga kebawah dan terhenti pada sebuah tulisan. Tulisan itu berisi “Peringkat 4 dari 45 siswa dengan jumlah nilai 1280” terus gue lanjutin ke bawah pojok kanan tertulis “Tingkatkan dan pertahankan prestasimu! Naik di kelas IX” *APAAHHHHH??? Gak salah baca kan gue...? mungkin salah rapot kali. setelah gue cek ulang ternyata benar... gak nyangka abang gue sehebat itu, Salut...salut sama lu bang*


***To Be Continue***

Senin, 20 Januari 2014

Ijasahku, Tidak Prematur.!

Ku yakin, menunggu itu adalah suatu hal yang paling membosankan dalam hidup ini. Bagaimana tidak. Tanggal 30 September 2013 silam adalah moment yang paling mengesankan dan paling bersejarah dalam dunia pendidikan, khususnya bagi saya dan teman-teman se-angkatan. Karena pada hari itu adalah moment dimana mahasiswa dari angkatan saya menyudahi urusan perkuliahan dan urusan kampus. Apalagi kalau bukan WISUDA.
Konsultasi bersama teman-teman seangkatan SMA dari berbagai jurusan dan dari berbagai kampus sangat menarik, hingga mereka mempertanyakan “Bagaimana dengan Ijasahmu?” inilah hal yang paling sulit saya jawab ketika pertanyaan itu terlontar.
Bukan hanya teman, sahabat dan keluarga yang menanyakan hal yang sama. Kedua orangtua pun sering, bahkan selalu menanyakan ku di setiap mereka menelpon ku dari kejauhan sana. Saya harus bagaimana? KESAL..? Sempat perasaan itu mengguncang jiwa. MARAH..? Terus terang saya hanya menjawab iya.
Kampusku yang baik hati. Belum berani mengeluarkan state tentang bagaimana cara mahasiswanya menjawab semua pertanyaan sahabat, teman, keluarga dan orang tua mengenai Ijasah. Huhftt. Sungguh mengerikan memang. Tapi ku tak berani menuntut kepada kampus yang telah memberikan sejuta ilmu untuk masa depan. Tapi, bagaimana dengan teman sejawat ku? Apakah pemikiran mereka sama dengan ku? Atau kah mereka meronta dan membenci kebijakan kampus dan Dekan? Arrgghh. Sungguh sulit memahami ini semua.
 Dunia kerja telah menanti. Dunia itu menyambut dengan senyuman dan harapan. Ketika saat itu tiba, akan ada masa pelamar kerja dipertanyakan “Disini semua lamaran, harus menggunakan Ijasah, jika tidak dicantumkan. Silahkan datang kembali di lain waktu.Ironis memang. lalu apa yang harus di jawab kepada mereka tentang Ijasahku yang belum lahir? Bukankah rata-rata kampus mengandung Ijasah paling lama 1 bulan? Apakah Ijasahku akan lahir prematur? Ohh... Tidak...
Teman sejawatku yang malang menunggu Ijasah. Kita hanya bisa bersabar dan berdoa. Semoga kampus kita yang baik hati akan segera melahirkan Ijasah kita dengan selamat. Karena saya yakin, di kelahiran Ijasah yang pertama, kampus akan memberikan yang terbaik untuk anak pertamanya.


Jakarta, 20 Januari 2014

moment Doeloe



























Jumat, 10 Januari 2014

Galau dan Gatot (Gagal Total) Beda Tipis

         Disaat kita sedang mencintai seseorang. Katakan dengan ketulusanmu, ungkapkan dengan bahasa tubuh bahwa benar-benar mereka yang paling indah. Mereka yang paling kalian sayangi.  Cinta itu misteri, belum ada manusia yang mampu mengetahui kehadiran cinta sebelum mereka mengungkapkan bahwa “Aku suka kamu, aku sayang kamu, maukah kamu menjadi pacaku, and bla..bla..bla.” kepada wanita yang disukainya.
            Disisi lain cewek yang lo suka menganggap lo sebagai sahabat yang terbaik, disisi lain lo sayang dia lebih dari sekedar sahabat, disisi lain karena lo ingin dia jadi pacar lo sekarang, disisi lain ada zaskia yang sedang goyang itik, dan masih didunia lain. Lah kok.
            Panggil saja Pulunk, abang gue yang super nyebelin abiss, sukanya ngoleksi gelas plastik, hobinya mungut botol plastik bekas dijalanan. Lah, itu abang gue atau pemulung sih. Abang gue kan namanya pulunk sekali lagi PULUNK bukan pemulung. Cowok culun yang selalu berpenampilan rapi dan sisiran rambutnya gannn...(jrengg,,,jrengg,,,) yang bikin gue ngakak abis, rambut seperti ‘giring nidji’ di sisir belah tengah, dan lo bisa bayangin tuh seperti apa. Cupu bangett, mukanya datar abis, matanya lumayan sipit, tapi dia punya idung yang mancung cuy.
            Abang gue menceritakan kisah cintanya waktu ia semasa kelas 2 SMP. Gini ceritanya. JRENG...JRENG... *keluar penari latar dengan mengenakan bikini dan soundtrack lagu Kuch-Kuch Hota Hai, dan diiringi dengan suara merdu Syahruhkhan. (lah kok jadi film Bollywood)*
            Masa liburan sekolah telah usai, 2 minggu tidak terasa dan hari ini pertama masuk sekolah. Dengan sepatu baru, kaos kaki baru, buku baru, guru baru dan tentunya dengan wajah baru. Apaah? Wajah baru? Tetap culun woe. Secara sisiran rambutnya belah pantat. Ha.ha.ha. Karena dikenal sebagai cowo rapi dan memiliki wajah standar. Abang gue, Pulunk. Dipercayakan oleh teman-teman dan guru nya untuk menjadi ketua kelas.
            Pulunk, selalu datang lebih pagi dari teman-temannya yang lain, karena tugas baru yang ia jalani sekarang ini sangat mulia dan mempunyai tanggung jawab yang besar *katanya*, yaitu menjadi ketua kelas. “Dek, Tidak semua orang berkesempatan seperti abangmu ini menjadi ketua kelas. Dan abang bangga menjadi ketua kelas, hehe” cetusnya ke gue. Ingin sekali tuh rasanya gue umumin di mesjid dengan toa supaya warga sekitar rumah tau bahwa abang gue yang super cupu dan culun ini menjadi ketua kelas. Gue urungkan niat tersebut, nanti disangka pengumuman tentang posyandu keliling lagi. Gak jadi gue umumin.
            “SIAAAAAAAAP GRAKK” Pulunk langsung ambil posisi sebagai ketua kelas dan sebagai pemimpin upacara bendera pagi itu, sudah menjadi rutinitas setiap hari senin. Selesai upacara bendera semua siswa masuk kelas masing-masing. Pulunk dan beberapa teman yang lain melempar pandangan ke ruang kepala sekolah, yang memang tidak jauh dari lapangan upacara. Ternyata ada murid baru. Wajahnya manis, rambutnya lurus sebahu, alisnya tebal dan bibirnya imuuutt banget. Ibarat boneka barbie dah. Unyu-unyu gimaanaaaaa gitu.
Lunk, liat deh yang di ruang kepala sekolah. Itu siapa ya? Kok baru liat gue. Astaga, ada bidadari yang turun dari surga Lunk” cetus Bram teman sebangku Pulunk.
Mana gue tau” jawab Pulunk cuek dan menarik tangan Bram langsung masuk kelas.
Mata pelajaran Matematika yang di ajar oleh Ibu Sri Nurjannah menjadi pembuka. Ibu Sri ini terkenal sebagai guru yang baik rajin menabung. Makanya tak sedikit muridnya yang minta duit jajan. Apa hubungannya. Pokoknya Ibu Sri ini orangnya baik.
Selamat pagi anak-anak?” salam Ibu Sri pada Muridnya
Selamat pagi bu” Sahut murid kelas VIIIB
“Sebelum masuk pelajaran, ibu mau memperkenalkan teman baru kalian. Ayo Intan kenalkan diri kamu” mempersilahkan Intan perkenalkan diri.
Nama saya Sri Nur Intan, biasa dipanggil Intan” murid baru memperkenalkan dirinya.
Ya udah kamu duduk sama Nuy saja” Ibu Sri menyuruh Intan duduk. “kalo kalian mau kenalan sama Intan, nanti saja setelah jam pelajaran Ibu selesai, sekarang kita belajar bangun ruang” Hening. Kelas 2B belajar bangun ruang, ruang apa yang mereka bangun? Ruang itu bukankah slogan yaa bro? RUANGlah sampah pada tempatnya. ha ha ha.
Lunk, itu kan gadis manis yang kita lihat di ruang kepala sekolah tadi. Astaga. Dia benar-benar mengikuti gue” nada Bram terdengar sangat PD pada sahabat sebangkunya.
Iya Bram, manis orangnya, sepertinya dia pinter, mungkin ini jodoh gue” Abang gue orangnya sangat PD, gak mikir apa rambutnya cupu dan gayanya culun seperti itu, *astaga, Tutup Muka Gue*
Pelajaran matematika pun selesai, dan seperti biasa, banyak murid cowok yang meminta kenalan dengan Intan termasuk abang gue, Pulunk. Tapi dia urungkan niat karena pada saat itu sudah banyak murid yang lain berebutan kenalan dengan Intan. Bel berbunyi pertanda jam istirahat. Pulunk berjalan menyusuri koridor kelas dengan gayanya yang sok asyik menuju kantin sekolah. Sesampai di kantin ia duduk ditemani jus Mangga. Ia menyusun strategi bagaimana caranya ia berkenalan dengan Intan, murid baru. Dan sekalian mau ajak kencan, jalan-jalan, nembak Intan,  dan langsung diterima cintanya, mereka resmi pacaran. *hihihi* Tiba-tiba lamunannya hilang seketika saat dia melihat sosok wanita manis berjalan menuju kantin. Otomatis ketempat abang gue donk. Iya gak? *Iyain ajalah biar cepet*. Keringatnya bercucuran. Hidungnya kembang kempis. Matanya menyala. Dan kakinya gemetaran. Astaga, Intan muncul dihadapannya dengan senyum manis. Manis banget. Tiba-tiba dia pengen berteriak dan mengumumkan kalo Intan ada dihadapan ia sekarang.
Hey pak ketua kelas, aku Intan. Kamu Pulunk kan?” Intan mengulurkan tangan.
ehh,, i...iyaa aku Pulunk. Ada yang bisa aku bantu?” suara Pulunk mendadak jadi COOL dan terlihat berkarismatik gitu. Batinnya meloncat kegirangan, Intan yang kenalan sama gue, bukan gue bray, mana ngomongnya aku kamu lagi. Ternyata Intan orangnya asik dan ceria. Horeee... ini adalah kesempatan yang bagus buat gue, buat mengisi kekosongan jiwa dan raga gue selama ini, gue yakin, penyakit jomblo ini akan segera berakhir dan gue sudah menemukannya. Bhuahahaha. #keselek gayung.
Tadi Pak Anwar guru Bahasa Inggris nitip absen buat kamu, aku cari kamu kemana-mana ternyata kamu disini” jelas Intan.
APAAAAAAAAH *matanya melotot dengan bibir yang menganga*...? kalian gak salah baca kan? Dan mata kalian masih normal kan? Gak minus gak plus! Ternyata Intan nyariin gue dari tadi! Intan sangat peduli sama gue. Emang jodoh itu gak akan kemana.
#Kemana...kemana...kemanaa.. Tiba-tiba soundtracknya Ayu Ting-ting *alamat palsu* muncul.
Iya, tarima kasih ya Tan
Hari itu adalah hari-hari yang paling menyenangkan bagi abang gue.
*****
Sudah dua minggu Intan menjadi murid baru. Tapi abang gue yang Cupu ini belum berani mendekati secara langsung cewek yang telah membuatnya tidak bisa tidur tiap malam gara-gara mikirin bagaimana cara mendapatkan hati dan cintanya. Yassalammm, kasian banget abang gue. Tiap hari Pulunk hanya bisa melihat senyuman manis Intan dari jauh.  Hanya mendengar suara merdunya tiap saat. (Untung satu kelas, kalau beda kelas, gak tahu deh nasib abang gue seperti apa). Belum berani untuk meminta nomor Handphone. Tapi entah kenapa kali ini ia memberanikan diri untuk meminta langsung. Setan apakah yang merasuki abang gue? Bukan, Itu bukan setan, abang gue kan orangnya penakut dengan hal-hal yang berbau horor. Jangankan cerita tentang hantu dan kawan-kawannya, nonton film Doraemon saja abang gue kebawa mimpi. Mimpi buruk katanya. Abang gue memang aneh sedunia, film lucu gitu di bilang serem. Aneh pokoknya.
Setelah menempuh perjuangan yang sangat panjang dan sangat melelahkan jiwa dan raga, hingga banyak pasukan yang gugur dimedan laga (lo kata perang? Abang gue cuman minta nomor hp siih. Wooo :O) akhirnya abang gue mendapatkan nomor hp Intan. Saking senangnya, abang gue langsung goyang caesar ditengah lapangan dan di lanjutkan dengan Goyang Oplosan soimah. Wkwk.
Semenjak pulang sekolah sampai malam abang gue terlihat gelisah, gundah, gulana, dan gulali *permen itu* memikirkan bagaimana kata-kata pertama untuk mengirim SMS ke Intan. Dia mulai mikir keras. Dan dia ingin terlihat sebagai laki-laki yang peduli, romantis, manarik, dan tentunya laki-laki yang dewasa untuk Intan sebagai kesan pertama kali ia berkomunikasi dengan HP.
“hAi InTAn, LeH K3nAL4n G4g...???” Sumpah demi apapun, udah muka standar, penampilan cupu, sok kegantengan, bahasanya ‘4L4Y Beudth (Alay banget)’. Astaga... *pusing tujuh keliling gue*. Sebelum ia menekan tombol send, ia urungkan niatnya dan tidak mau menjadi anak Alay. Lalu ia ganti dengan tulisan biasa.
Hai Intan, boleh kenalan tidak?” SMS terkirim.
10 menit kemudian
“L3h, N3ch Capa y4ch.....?” balas Intan.
Sumpah Intan Alay banget. Gak nyangka gue. Kirain gue, cuman abang gue doang yang alay. Karena manis, cantik, dan terlihat anggun, gue kira gak alay, Ternyata masih banyak mahluk alay diluar sana. Syoook gue. *Biasa aja*. Oke. Lanjut ke abang gue. Pada saat ia membaca SMS dari Intan, abang gue senang banget. Bukan senang karena intan sudah balas sms nya, tapi dia senang ternyata Intan juga anak alay. “Jadi kalau SMSan nanti bakalan nyambung neh, hehe”, batinnya. Dan ia langsung loncat-loncat diatas kasur kaya tomcat, saking senangnya. Oh iya satu lagi gue lupa kasi tahu neh sama kalian semua, ternyata SMSan mereka menggunakan bahasa alay, pada saat itu gue bingung bin aneh dengan bahasa itu, tapi gue coba terus mendalami bahasa itu, terus dalam, terus...terus... *Mentok woeee* dan gue artiin kedalam bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) nech.
Aku Pulunk, hehe. Kamu lagi apa Intan?” SMS terkirim.
2 menit kemudian
owh, kamu Lunk, sorry balasnya lama, aku kira orang iseng yang mau ngerjain akuh. Hehe. Aku habis ngerjain tugas Matematika. Kamu lagi apa?
Dengan siaga abang gue segera membuka buku tugas. Lembar demi lembar dibukanya dengan pelan, dengan penuh hati-hati, tiap lembaran matanya selalu mencari, tiap halamannya selalu di telusuri, ada apa dengan buku tugas itu? Ada wanita cantik kah? Atau ada kuntilanak yang sangat menakutkan? Ataukah Ada Apa Dengan Cinta *ngapa jadi ke Film jaman dulu sih*
30 menit berlalu,
“kamu udah bobo yah Lunk” SMS dari Intan
hehe, belum neh Tan, tadi aku lagi nyari tugas Matematika, ternyata aku belum L. “
“yaudah besok aku kasi deh tugasnya, oh iya, aku sudah ngantuk nech, sampai ketemu di sekolah besok ya
“iya, CelAm4t m4l4m Int4N, cEmo94 m1mp1 Nd4h cl4lu eaaah” udah capek-capek gue artiin ke bahasa yang biasa. Ehh, tetap aja naluri ke-ALAY-an nya gak beruubah. Hadehhh.
*****
3 bulan sudah Intan telah menjadi murid baru. Semakin hari Pulunk semakin nyaman dengan Intan. Dan begitu juga dengan Intan sepertinya mempunyai perasaan yang sama seperti Pulunk. Dan selama itu Pulunk merasa orang yang paling beruntung sedunia. Mengajaknya jalan, nonton, makan, yaa seperti layaknya orang yang PDKT istilahnya. Selama itu Pulunk sudah mempunyai harapan yang sangat besar kepada Intan, dan ia yakin kalau Intan mau menjadi pacarnya. Mau menjadi kekasih hatinya.
Gilaaa. Abang gue PDKT sama cewe lama amat, tiga bulan cuy, dan lo bisa banyangin gak tuh, selama itu apa saja yang lo lakuin untuk mendapatkan cinta mereka. Tentunya kalian semua mempunyai tips dan trik nya tersendiri bagaimana caranya untuk menjadi pacar wanita yang lo suka. Dan gak perlu lagi gue jabarin. Tentunya kalian sudah faham. Lo kata gue lagi ngerjain tugas matematika soal cerita yang perlu di jabarin sampai tuntas? Gak perlu broo. Bukannya apa-apa sih, karena gue bego dengan Matematika. *lah, ngapa jadi ngomongin gue? Kan  abang gue yang seharusnya gue bahas. OK. Fine. Abaikan*
Malamnya ia mulai menyusun rencana untuk sesi penembakan Intan. Mulai dari cara yang paling kuno sampai cara yang paling modern *pada masa abang gue* telah ia pertimbangkan dengan mateng. Mulai dari menembak lewat SMS, Calling, Face tot Face, write to letter dan mengirim ‘salam’ ke teman dekat Intan, bahwa Pulunk suka Intan. Pokoknya abang gue sudah siap dengan senjata, jaket anti peluru, dan semacam helm pelindung kepala. *Lagi-lagi lo kira abang gue mau berperang dan nembak penjajah? Emang sih muka abang gue boros, tapi kali ini doi mau nembak cewek cuy, hehe. Abang gue kali ini brani gak yahh?*
Disaat yang sama pula ketakutan untuk ‘nembak cewek’ sempat terlintas di pikiran lugunya. Takut di tolak, takut Intan suka tapi hanya sebatas sebagai teman aja, takut Intan suka tapi bapaknya belum bolehin pacaran, ternyata bapaknya Intan adalah bapak gue juga, ternyata Intan adalah laki-laki. Pokoknya ketakutan itu sering muncul tiba-tiba dalam benak abang gue. Cemungut eaa kakaaaa.
Setelah semalaman berpikir panjang, akhirnya abang gue memutuskan untuk menembak Intan di kantin pada hari ini, hari sabtu. Kenapa sabtu? Karena abang gue pengen bermalam minggu sama pacarnya. Kenapa sama pacar? Karena ia sudah gak jomblo. Kenapa dia jomblo? Karena kambing dan buaya teman lama.
Intan, aku boleh ngomong sesuatu gak sama kamu?” dengan suaranya yang sok COOL, Pulunk mulai memberanikan diri. Pada saat itu Intan sedang makan bakso degan Nuy.
Boleh, mau ngomong apa kamu Pulunk? Tapi aku lagi makan bakso neh. Duduk saja. Kosong kok bangku nya” cetus Intan sambil ngunyah pentolan bakso. Kok gue jadi keingat Film horor Indonesia “Bangku Kosong” yah. Film itu serem banget loh. Anak sekolah kerupan arwah bangku yang kosong tersebut. Iiih, sereeemmmmm. Tenang-tenang, bangku kosong kan di dalam kelas bego. Bukan di kantin. #LOL.
tapi nanti saja Tan, sepulang sekolah saja bagaimana? Di depan gerbang sekolah yah..!” rencana semalam sudah mulai beraksi neh, nembak sepulang sekolah, dan malam minggu sama pacar. BUAHAHA.ha.ha. *Ide abang gue cemerlang juga yah...! J Selamat yaa bang*
Boleh...!” jawab Intan dengan senyuman manisnya.
Hal yang paling bosan didunia ini adalah ‘menunggu’. Entah dalam bentuk dan wujud apapun itu, menunggu adalah sesuatu yang paling di benci oleh kebanyakan orang. Gue sudah melakukan survei dari 100 orang dan jawaban yang paling tinggi “menunggu itu bosan”. Slogan itu tak berlaku untuk abang gue yang menunggu jam pulang sekolah. Bagi dia menunggu itu adalah hal yang sangat Indah. Karena abang gue ingin menembak cewek yang paling dia sukai di kelasnya, cewek manis yang selalu menggangu tidur malamnya, dan cewek imut yang selalu meminjamkan tugasnya untuk di salin. Siapa lagi kalau bukan Sri Nur Jintan.
Bel berbunyi tiga kali. Pertanda jam pulang sekolah. Semua murid dengan tertib keluar pintu kelas VIIIB, termasuk Intan dan Nuy. Dengan hati yang semangat 45 Pulunk mengajak Bram untuk menemani sesi penembakan ini. 13 menit 38 detik Pulunk dan Bram menunggu Intan, Tiba-tiba abang gue mulai memicingkan mata, hidungnya kembang kempis, detak jantung tidak beraturan. “dengan siapa Intan? Kok mereka gandengan tangan? Gak mungkin pak Ali yang satpam sekolah tiba-tiba berseragam putih-biru. Gak mungkin juga ‘mama Ega’ yang berjualan dikantin trus mengenakan putih-biru. Trus itu siapa yang bersama Intan?” batin Pulunk saat itu. Makin lama Intan bersama seorang cowo jalan menghampiri gerbang sekolah yang kebetulan disana ada Pulunk dan Bram yang menunggu.
Pulunk, maaf yaa, menunggu lama. Aku habis ketemu pacar aku neh. Oh iya, kenalin ini pacar aku. Namanya Angga” Jelas Intan, yang masih melempar senyuma manis.
WHAT...??? APAH...??? *astaga.astaga.astaga, abang gue gimana ceritanya tuh, Sumpah kaget loh gue* Sakit. Perih. Langit tiba-tiba mendung dan gelap. Bumi diguyur hujan batu. Dunia seakan berhianat. Pohon-pohon tumbang dengan sendiri. KENAPA? Apa yang harus lo lakuin ketika lo ingin menembak wanita yang lo suka pada moment yang sudah lo rencanain jauh-jauh hari, dan ternyata wanita yang lo suka itu menggadeng pacarnya depan lo dan ngenalin ke LO pula. Apa yang lo lakuin??? Ingin marah gak ada hak. Ingin berteriak disangka orang gila. Ingin nangis, malu. Kini abang gue hanya bisa pasang muka bloon. Miris emang.
Hening...
Heningg...
oh iya Pulunk, tadi katanya kamu mau ngomong? Ada apa?”lanjut Intan.
Aku suka sama kamu, aku cinta sama kamu, maukah kamu jadi pacar aku, Intan?” Itu adalah sederet kalimat yang ingin di ucapkan abang gue ke Intan, tapi setelah melihat keadaan yang sebenarnya dan Intan sudah punya pacar, hanya “soal matematika tadi, yaudah besok saja, pulang duluan ya?” yang keluar dari bibir abang gue. Sumpah brasa banget bohongnya. Tanpa kata-kata lagi abang gue langsung narik tangan Bram dan pulang dengan membawa sejuta pilu dan luka.
kok tiba-tiba lo aneh Lunk?” cetus Bram.
tadi gue pengen nembak Intan brooo makanya gue ngajak lo!” suara abang gue serak-serak basah. Bukan mimpi basah. #eehh.
Lah, lu bego. Gak cerita ke gue kalau lu suka sama Intan. Intan sebenarnya juga suka sama lu, gue dikasi tahu sama Nuy tadi saat di Kantin. Intan terpaksa nerima Angga karena lo lama nembak dia. 3 hari yang lalu mereka jadian.” Jelas Bram dengan nada iba pada sahabatnya.
Ayo pulang
yaelah brooo, gitu aja sedih, masih banyak wanita yang lebih manis dan cantik dari Intan diluar sana”  lanjut Bram.
Hening...
Hening sampai kiamat.
Kasian yeee abang gue. Cup...cup...cup... *makanya, jadi orang jangan kePDan bang, jadinya gini kan. Udah otak standar. Rambut kriting, muka datar, sok kegentengan sih, makanya Intan milih Angga kan bang?*


Lo diam gak, gue tabok neh. Abang lagi patah hati neh. Abang galau. :’(


***To Be Continue***

Rabu, 01 Januari 2014

Indonesiaku di 2014

Gemercik percikan api yang menggelagar di belahan lagit. seakan merontokkan awan yang tengah berdiri gagah diatas sana. gelembung-gelembung petasan memecah ozon. Memecah sepi ditengah keheningan malam pada biasanya. Bunyi-bunyi seakan membangunkan yang tengah nyenyak. Burung pun kaget dengan letusan kembang api untuk Indonesiaku. Langit seakan berubah menjadi siang yang terang dengan cahaya berkilauan.

Terompet yang pertandakan malam tahun baru telah berbunyi. Gemuruh suara disetiap sudut kota. Tahun baru, tahun 2014. Semoga menjadi tahun yang lebih baik untuk kedepannya. Tahun yang semakin dahsyat untuk para pejuang dan para pemimpin bangsa.

Semoga 2014 menjadi tahun lebih baik lagi untuk kita semua dan untuk Indonesiaku, dijauhkan dari marabahaya, dan para koruptor lenyap dari muka Indonesiaku yang begitu damai. Kerusuhan dan konflik semakin mereda. Angka kecelakaan semakin menipis. Dan Indonesiaku menjadi Indah seperti sedia kala. Para politik semakin jujur dalam mengemban tugas yang diberikan.

Sebenarnya, masalah tahun baru adalah masalah pergantian tanggal, bulan dan tahun pada kalender kehidupan. namun hari-hari dan aktivitas tidak akan berubah jika kita tidak mau mengubuhnya. Jadi, yang paling terpenting di awal tahun yang sangat ceria ini, pastikan mempunyai rentetan sejumlah planning hidup yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Bahkan jadikan hari-hari lebih indah dan lebih bermakna dari ini.

Selamat tahun baru dan semangat baru untuk kita semua dan untuk Indonesiaku.
:*