Senin, 20 Januari 2014

Ijasahku, Tidak Prematur.!

Ku yakin, menunggu itu adalah suatu hal yang paling membosankan dalam hidup ini. Bagaimana tidak. Tanggal 30 September 2013 silam adalah moment yang paling mengesankan dan paling bersejarah dalam dunia pendidikan, khususnya bagi saya dan teman-teman se-angkatan. Karena pada hari itu adalah moment dimana mahasiswa dari angkatan saya menyudahi urusan perkuliahan dan urusan kampus. Apalagi kalau bukan WISUDA.
Konsultasi bersama teman-teman seangkatan SMA dari berbagai jurusan dan dari berbagai kampus sangat menarik, hingga mereka mempertanyakan “Bagaimana dengan Ijasahmu?” inilah hal yang paling sulit saya jawab ketika pertanyaan itu terlontar.
Bukan hanya teman, sahabat dan keluarga yang menanyakan hal yang sama. Kedua orangtua pun sering, bahkan selalu menanyakan ku di setiap mereka menelpon ku dari kejauhan sana. Saya harus bagaimana? KESAL..? Sempat perasaan itu mengguncang jiwa. MARAH..? Terus terang saya hanya menjawab iya.
Kampusku yang baik hati. Belum berani mengeluarkan state tentang bagaimana cara mahasiswanya menjawab semua pertanyaan sahabat, teman, keluarga dan orang tua mengenai Ijasah. Huhftt. Sungguh mengerikan memang. Tapi ku tak berani menuntut kepada kampus yang telah memberikan sejuta ilmu untuk masa depan. Tapi, bagaimana dengan teman sejawat ku? Apakah pemikiran mereka sama dengan ku? Atau kah mereka meronta dan membenci kebijakan kampus dan Dekan? Arrgghh. Sungguh sulit memahami ini semua.
 Dunia kerja telah menanti. Dunia itu menyambut dengan senyuman dan harapan. Ketika saat itu tiba, akan ada masa pelamar kerja dipertanyakan “Disini semua lamaran, harus menggunakan Ijasah, jika tidak dicantumkan. Silahkan datang kembali di lain waktu.Ironis memang. lalu apa yang harus di jawab kepada mereka tentang Ijasahku yang belum lahir? Bukankah rata-rata kampus mengandung Ijasah paling lama 1 bulan? Apakah Ijasahku akan lahir prematur? Ohh... Tidak...
Teman sejawatku yang malang menunggu Ijasah. Kita hanya bisa bersabar dan berdoa. Semoga kampus kita yang baik hati akan segera melahirkan Ijasah kita dengan selamat. Karena saya yakin, di kelahiran Ijasah yang pertama, kampus akan memberikan yang terbaik untuk anak pertamanya.


Jakarta, 20 Januari 2014