Rabu, 18 Desember 2013

Ragu dan Cara Mengatasinya


Jika dia mulai ragu

Proses pencarian dan pengamatan tentang ‘cinta’ tidak akan terlepas dari masalah, entah itu masalah yang selalu membuat lakon yang berperan didalamnya sedikit kesal, egois, marah bahkan ada yang sempat galau. Masalah itu sebenarnya mengajarinya untuk lebih dewasa dalam menyikapi hidup.
Ambil langkah yang tepat untuk mencerna apa kemauan si dia. Jika dia menginginkan kita A lakukan semampu kita untuk mencapai A tersebut tanpa mangurangi ‘tegas’ dalam diri kita. Memang menuruti kemauannya adalah kunci utama agar si dia tetap percaya bahwa anda lah yang dia pilih sebagai tempat penyejuk jiwa nya. Mungkin dulunya anda adalah seorang yang masih dikategorikan “playboy” oleh teman-teman kekasih anda. Atau mungkin salah satu cowok yang paling keren yang selalu disenangi oleh banyak wanita, dan itu membuat si dia ragu terhadap kesetiaan anda.
Tugas mu sekarang adalah memberitahukan perasaan anda yang benar-benar tulus padanya, jangan menjadi pengecut. Jika tidak, katakan “no, I can’t love you. Namun, jika anda benar tulus sayang, katakan dengan jelas kalau anda sangat mencintainya, dengarkan dengan baik apa yang diinginkan olehnya. Terkadang wanita itu ‘labil’ loh bro. Kemarin mereka bilang “I believe you, honey”. Dan sekarang masih menanyakan kejelasan atas perasaan anda padanya. Aneh memang, but it’s real. Jika sekarang ini dia mulai ragu dibanding kemaren, anda perlu merubah cara pikir wanitamu yang mungkin sedikit egois dan sedikit membuat kesal dengan tingkahnya.
Nah, jika anda di posisi ini, dengar dan simak secara perlahan apa kemauannya. Lembutkan hatimu untuk menghadapi masalah yang seperti ini. Bukan hanya dalam kasus yang masih berpacaran saja, tapi yang sudah menikahpun banyak yang mengalami hal yang serupa. Mengapa banyak yang gagal dalam membina rumah tangganya ? ya karena masalah sepele seperti ini. Coba bayangkan, seorang istri datang marah-marah pada suaminya dengan tuduhan ‘selingkuh’, padahal suaminya tidak melakukan hal demikian. Karena capek pulang kerja, bukannya disambut dengan senyuman melainkan pertanyaan yang membuat kesal, ya jelas si suami marah-marah. Maka dari itu kita sebagai laki-laki harus bisa memposisikan perasaan pada tempatnya.

Cara mengatasi dia yang mulai ragu

Banyak kasus-kasus dan masalah yang sering saya dengar dari teman-teman dan sahabat saya tentang bagaimana cara mengatasi ketika pasangan anda mulai ragu dengan kesetiaan cinta anda. Rata-rata memberikan jawaban yang hampir sama, yaitu;
Anda diminta untuk menjawab jujur atas pertanyaan keraguan. Jawablah dengan jujur bahwa anda sangat menyayangi dia dengan sepenuh hati. Mungkin cara yang ditunjukkan anda selama ini masih terlihat biasa saja, padahal yang anda lakukan sudah memenuhi kriteria “menjadi pacar yang setia dan baik”. Ubahlah. Mungkin dengan sedikit sentuhan romantis, seperti memberikan sedikit hadiah kecil atau kado yang berupa barang atau sesuatu yang dia suka.
Ajaklah rekreasi disuatu tempat yang dimana dia bisa mengingat nya pada saat bersama anda. Karena 85 % wanita menginginkan hal yang demikian dibandingkan dengan anda mengucapkan “aku sayang kamu / aku kangen kamu” setiap hari. Karena dengan berkolaborasi dengan alam, pikiran-pikiran negatif mereka akan hilang dengan sendirinya. Bahkan wanitamu sendiri yang akan mengatakan betapa sayang dan cintanya mereka terhadap anda.
Ajaklah makan malam dengan nuansa romantis. Hampir 90 % wanita menyukai keromantisan. Jika anda bukan type pria romantis, ajaklah sahabatmu untuk merancang dinner romantis. Apa salahnya untuk mencoba sekali dalam sejarah hidup anda untuk romantis. Hehe. Saya sangat yakin, cara yang ini sangat berhasil. Kebanyakan laki-laki melamar pasangan mereka dengan cara ini. So, kualitas cara ini masih bisa dibilang termasuk kategori yang tingkat keberhasilannya tinggi. SELAMAT MENCOBA.